National Integrity in The Perspective of Different Religious Marriage and Sara Issues

Deskripsi:

Artikel ini berasal dari penelitian, Studi Pembauran Bangsa sebagai Pengayaan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Tujuan mendeskripsikan faktor pemicu kegagalan pembauran bangsa, usaha pemerintah dan pemerintah daerah, serta implikasinya dalam perspektif perkawinan beda agama dan isu sara. Metode penelitian menggunakan rancangan diskriptif-kualitatif. Subjek penelitian mahasiswa Universitas Esa Unggul dan anggota Forum Pembauran Kebangsaan DKI Jakarta. Pengumpulan data menggunakan instrumen interview, teknil analisa data focus group discussion (FGD) dan tianggulasi. Hasil penelitian menolak hipotesa pembauran bangsa, gagal, Artinya pembauran bangsa tetap terjadi dan berlangsung. Ada hambatan pembauran bangsa melalui perkawinan biologis, yaitu (1) terhadap beda etnis dan beda agama, (2) rasa takut tidak ditemia, (3) keterbatasan perjumpaan. Sedangkan perkawinan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, cukup berhasil. Terjadi toleransi, harnonis dan saling menghargai. Isu sara tidak terbukti dalam tindak nyata, hanya berkembang dalam dunia maya di sosial media (proxy war) dan digunakana untuk kepentingan politik tertentu. Saran (1) pemerintah dan pemerintah daerah meningkatkan sosialisai pembauran bangsa (2) menyempurnakan buku ajar Pendidikan Kewarganegaraan dengan pengayaan dan contoh pembauran bangsa.

Penulis:

Syamsu Ridhuan

Download: