Publish : Desember 2019

Deskripsi :

Motivasi berprestasi menurut McClelland adalah suatu dorongan atau keinginan individu untuk melakukan segala sesuatu dengan sebaik baiknya, meliputi tanggung jawab, waktu penyelesaian tugas cepat, kreatif dan inovatif, pemilihan tugas berisiko sedang, adanya umpan balik, dan menjadi yang terbaik atau unggul dalam lingkungan yang penuh persaingan (dalam Rahmi, 2004). Motivasi berprestasi mempunyai peranan
yang sangat penting sebagai daya penggerak mahasiswa untuk mencapai prestasi belajar yang optimal. Rendahnya motivasi berprestasi mahasiswa kerap dituding sebagai “biang keladi“ rendahnya kualitas lulusan sebuah perguruan tinggi. Pada beberapa perguruan tinggi swasta, faktor ini bahkan menimbulkan persoalan dilematis, karena dengan rendahnya motivasi berprestasi, sebenarnya tidak mungkin mahasiswa dapat menguasai bahan pelajaran dengan baik dan kemungkinan besar tidak dapat bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran motivasi berprestasi mahasiswa fakultas psikologi Universitas Indonusa Esa Unggul. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan analisis deskriptif. Sampel penelitian adalah mahasiswa fakultas psikologi Universitas Indonusa Esa Unggul.

Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui alat ukur berupa kuesioner dengan menggunakan skala Likert yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan teori McClelland. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan SPSS versi 17.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat motivasi berprestasi mahasiswa fakultas psikologi Universitas Indonusa Esa Unggul sebagian besar berada di kelompok moderate yakni sebesar 65% dengan karakteristik sebagian besar berjenis kelamin perempuan, berusia antara 18-25 tahun, suku bangsa Jawa, tahun angkatan 2004, program reguler, pendidikan ayah S1, pendidikan ibu SLTA, pekerjaan ayah sebagai wiraswasta, pekerjaan ibu sebagai ibu rumah tangga, dan IPK antara 2,50-2,75. Diikuti kelompok high sebesar 22% dengan karakteristik sebagian besar berjenis kelamin perempuan, berusia antara 18-25 tahun, suku bangsa Jawa, tahun angkatan 2006, program reguler, pendidikan ayah SLTA, pendidikan ibu SLTA, pekerjaan ayah sebagai pegawai negeri, pekerjaan ibu sebagai ibu rumah tangga, dan IPK antara 2,76-3,00. Kemudian kelompok low sebesar 13% dengan karakteristik sebagian besar berjenis kelamin perempuan, berusia antara 18-25 tahun, suku bangsa Jawa dan Sunda, tahun angkatan 2005, program reguler, pendidikan ayah SLTA, pendidikan ibu SLTA, pekerjaan ayah sebagai wiraswasta, pekerjaan ibu sebagai ibu rumah tangga, dan IPK >3,00. Dimensi yang paling dominan adalah adanya umpan balik dengan nilai mean 5,22. Sedangkan dimensi yang kurang dominan adalah cepat menyelesaikan tugas, tanggung jawab, pemilihan tugas berisiko sedang, kreatif dan inovatif, serta menjadi yang terbaik.

Universitas Esa Unggul

Penulis :

Nopan Rachman Nugraha

Download :