Memanggul Kepedulian Merawat Kemanusiaan

Memanggul Kepedulian Merawat Kemanusiaan

Memanggul Kepedulian, Merawat Kemanusiaan

Banjir bandang yang Melinda Garut (20/09/16), menyebabkan rusaknya rumah warga dan beberapa fasilitas publik. Korban pun banyak yang berjatuhan.

Banjir bandang Garut pun menjadi sorotan masyarakat Indonesia, untuk memberikan uluran bantuan mereka, sebagai bentuk kepedulian sesama. Mahasiswa Universitas Esa Unggul, melalui lembaga eksekutif mereka, BEM, beserta perwakilan dari BEM Fakultas dan UKM KSR melakukan aksi galang dana yang dilakukan selama tiga hari.

Yuwinka Hendrik Sandroto, Menteri  Sosial dan Politik BEM Esa Unggul, menuturkan, dana yang didapat berasal dari sumbangan mahasiswa yang ada di kantin, sesekali juga keliling, membuka posko, dan bantuan dari BEMF untuk mengumpulkan dana di fakultas masing – masing. “Uang yang terkumpul sekitar Rp. 7.739.000, yang disumbangkan dalam bentuk barang berupa sembako, alat mandi, pakaian layak pakai Dallas 150 paket dan sejumlah uang tunai 2 juta rupiah. Selain itu, ada beberapa bantuan pakaian layak pakai dari mahasiswa.” Terang mahasiswa jurusan Hukum ini, pada Senin, (10/10).

Mahasiswa Universitas Esa Unggul membersihkan lumpur setinggi 30 cm

Mahasiswa Universitas Esa Unggul membersihkan lumpur setinggi 30 cm

Ia menambahkan, info yang langsung didapat dari Ketua markas PMI, bantuan sudah banyak dan menumpuk, sudah terlalu banyak dan mengantre untuk disalurkan, namun bantuan yang disalurkan belum merata.

Athanasia Fidea, anggota penuh KSR, mengatakan, selain memberi bantuan berupa uang, hal lain yang dilakukan di sana antara lain adalah Koordinasi dengan PMI Garut, melihat hasil assessment bencana, memasukkan bantuan ke posko, dan ikut membantu membersihkan akses jalan yang tertutup lumpur setinggi 30 cm. Mereka hanya sehari berada di Garut, mulai berangkat pada Jumat, (30/09), pukul 06:00 WIB, dan pulang pukul 24:00 WIB. “Tidak ada kendala saat di sana,” tutupnya.

By : DerapOnline.