Kuliah Umum Pengembangan Kawasan Pesisir dari Perspektif Ekonomi dan Tata Ruang

Jum’at, 06 Mei 2011

Dalam rangka kegiatan “Urban Planning Field Camps 2011” Fakultas Teknik, Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota menyelenggarakan Kuliah Umum dengan tema “Pengembangan Kawasan Pesisir dari Perspektif Ekonomi dan Tata Ruang”  pada Rabu, 27 April 2011 bertempat di Kampus UEU.
Sebagai pembicara dalam kuliah umum ini adalah Ir. Ferrianto H.S. Djais, MMA yang saat ini menjabat sebagai Direktur Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha Direktorat Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan.

Materi yang disampaikan dalam kuliah umum ini antara lain:

  • Perencanaan Tata Ruang Wilayah Pesisir Merupakan Bagian Tak Terpisahkan Dari Pembangunan Daerah
  • Tata Ruang Wilayah Pesisir Sangat Terkait Dengan Tata Ruang Wilayah Darat
  • Wil Pesisir; Laut & Pulau – pulau Kecil Memiliki Potensi Sumberdaya Ekonomi yang Sangat Menjanjikan
  • Berada pada Wilayah yang Cukup Rentan Terhadap Bencana
  • Banyak Dicirikan oleh Kerusakan Lingkungan; Kemiskinan; Keterbatasan Infrastruktur; Overfishing

Bagaimana menjadikan wilayah pesisir; laut & pulau -pulau kecil menjadi daerah yang menjanjikan. Tema tersebut cukup menarik perhatian peserta yang datang dari berbagai kalangan terutama Fakultas Teknik. Untuk menyimak paparan pembicara  yang saat ini perlu diangkat ke permukaan karena relevan dengan masyarakat kita yang hidup di pesisir san pulau terpencil.  Ir. Ferrianto H.S. Djais, MMA saat ini didampingi oleh Ir. Holiq Raus  yang juga menjabat sebagai Warek III UEU.

Antusias pemerhati daerah pesisir cukup banyak menarik perhatian peserta. Hal tersebut dapat kita saksikan pada saat sesi tanya jawab.  Menurut pembicara wilayah pesisir laut kita sangat luas dan potensial digali untuk pengembangan pariswisata laut. Dia mencontohkan bagaimana cara negara lain memanfaatkan pesisir mereka untuk memberdayakan masyarakatnya. Di Indonesia menurut pembicara tidak terlalu banyak wacana untuk pemberdayaan pesisir dengan panorama alamnya yang menarik namun sangat sedikit sekali perhatian pemerintah untuk menanamkan modal di daerah terpencil.  Padahal daerah tersebut sangat potensial untuk mendatang wisatawan, kalau ada investor yang berani membuka daerah yang memiliki keindahan alam yang jauh lebih baik dari Bali seperti  NTT, Pulau Komodo dan lainnya, belum lagi daerah lain yang kurang dipromosikan oleh pemerintah,” kata Ir. Ferrianto.

Sebagai penutup dan kesimpulan dari Kuliah Umum Pengembangan  Kawasan Pesisir dari Perspektif Ekonomi dan Tata Ruang ini adalah:

  • Wilayah Indonesia yang luas, Letak Indonesia yang strategis diharapkan memberikan implikasi ekonomi yang positif.
  • Garis pantai kita yang terpanjang, jumlah pulau kita yang lebih dari 17.504 diharapkan dapat dijadikan vehicle pertumbuhan ekonomi.
  • Wilayah laut dan SDA Indonesia sangat strategis dan melimpah, merupakan potensi dan keunggulan bangsa yang harus dioptimalkan pemanfaatannya dalam menopang pembangunan ekonomi nasional.
  • Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan keterpaduan lintas sektor pusat-daerah, swasta, universitas dan LSM secara bersama-sama dan saling bermitra berbasis collaborative scientific.


[line]

Read More Post
[categories include =”8″]