Kuliah Tamu Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul

Kuliah Tamu Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul

Kuliah Tamu Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul

Acara kuliah tamu diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul pada hari Selasa, 18 April 2017. Acara ini mengusung tema “Pentingnya Kaji Etik dalam Penelitian Kesehatan”.

Kuliah tamu ini diadakan untuk membuka wawasan mahasiswa, terutama di tingkat akhir atau yang sedang memulai  penyusunan tugas akhir mengenai kaji etik dalam penelitian. Hal ini penting karena penelitian mahasiswa FIKES akan selalu berhubungan dengan obyek manusia. Kaji etik diperlukan supaya penelitian yang melibatkan manusia tidak menimbulkan dampak yang buruk bagi subyek penelitian.

Terdapat 2 pembicara yang hadir, yaitu Prof. Dr. Mohamad Sudomo dari Komisi Etik Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI dan dr.Wawaimuli Arozal, M.Biomed, PhD dari Komisi Etik Penelitian, Fak.Kedokteran Universitas Indonesia. Kedua pembicara memaparkan pentingnya kaji etik dalam suatu penelitian yang berhubungan dengan manusia.

Prof.Dr. Mohamad Sudomo memaparkan apabila dalam suatu penelitian yang mengikutsertakan manusia tidak didahului kaji etik, maka akan terjadi penyimpangan-peyimpangan dalam metode penelitian, seperti yang terjadi pada era sebelum Perang Dunia II. Dimana pada pemerintahan Hitler terjadi beberapa penelitian yang mengikutsertakan anak-anak maupun orang dewasa yang dilakukan tanpa protocol yang jelas sehingga menyebabkan penderitaan dan kerugian pada subyek manusia. Prinsip dasar etik penelitian adalah (a) menghormati harkat dan martabat manusia, (b) memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan kerugian, (c). berlaku adil pada subyek penelitian. Prof.Domo juga mengungkapkan saat ini telah dibentuk komisi-komisi etik yang ikut mengkaji proposal-proposal penelitian yang akan dilakukan. Salah satunya terdapat pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Kementerian Kesehatan RI.

Pembicara kedua, dr.Wawaimuli Arozal, M.Biomed, PhD juga menyoroti pentingnya kaji etik dalam penelitian-penelitian biomedis yang mengikutsertakan manusia. Dr. Muli menyoroti bahwa penelitian kesehatan yang baik bukan hanya menggunakan metode penelitian yang baik, tetapi juga menggunakan etika penelitian yang baik seperti penggunaan informed consent.

Pada acara ini juga dipaparkan mengenai Prosedur Persetujuan Etik oleh Bapak Harnawan Rizki, S.Si dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Badan Pengembangan dan Penelitian Kesehatan RI, Kementerian Kesehatan RI. Beliau memaparkan pada penelitian apa saja kaji etik harus diajukan, bagaimana prosedurnya dan kriteria penilaian protokol penelitian yang mengikutsertakan manusia.

Acara kuliah tamu ini selesai dilaksanakan pada pukul 12.00 WIB dan diharapkan memberikan manfaat bagi peserta kuliah tamu.