Program Studi Bioteknologi masih terhitung baru di dunia pendidikan di Indonesia, sebelumnya telah berdiri program studi Biologi dengan kekhususan Bioteknologi di Universitas Atmajaya Jakarta dan Universitas Surabaya. Kemudian muncul program studi Biologi dengan kekhususan Bioteknologi di universitas Al Azhar, UPH dan Surya Institut.

Dan baru di tahun 2016 muncul program studi dengan nama Bioteknologi di Universitas Esa Unggul dan Universitas Brawijaya. Hingga saat ini baru terkumpul sekitar 15 program studi Bioteknologi atau terkait Bioteknologi se-Indonesia.

Bermunculannya program studi bioteknologi atau yang berafiliasi bioteknologi ini dikarenakan kebutuhan akan sarjana lulusan bioteknologi yang semakin meningkat.

Namun standar kurikulum program studi Bioteknologi untuk tingkat sarjana S1 ini belum ditentukan dan belum ada standar yang baku dari asosiasi terkait.

Terdorong hal tersebut, maka kami para kaprodi Bioteknologi, yang diinisiasi dari Universitas Surabaya dan Universitas Esa Unggul, mengumpulkan para kaprodi untuk menyatukan visi dan misi pendirian program studi sehingga kita bisa mensinergikan learning outcome dan standar mutu kurikulum bioteknologi. Awal pertemuan di lakukan di Universitas Atmajaya Jakarta dan pertemuan kedua dilakukan di Universitas Esa Unggul tanggal 23-24 Maret 2017.

Untuk itu kami perlu wadah atau asosiasi yang bisa mengakomodir kebutuhan kami. Ada dua asosiasi yang berkaitan dengan program studi Bioteknologi yaitu KBI (konsorsium Bioteknologi Indonesia) dan KOBI (konsorsium Biologi Indonesia). Mengingat AD/ART kedua konsorsium ini berbeda, para kaprodi Biotek cenderung untuk bergabung ke KOBI , yang menggagas pembentukan LAMSAMA (lembaga Akreditasi mandiri Sains dan Matematika) yang akan mengakreditasi program studi Bioteknologi nantinya.

Namun, KOBI banyak mengeluarkan kebijakan standar kurikulum yang berlandaskan biologi murni. Oleh karena hasil pertemuan di Universitas Esa Unggul banyak gagasan yang dihasilkan :

  1. Penetapan standar learning outcome lulusan sarjana Bioteknologi
  2. Penetapan standar presentasi bahan kajian dalam kurikulum program studi Bioteknologi yang berbeda dengan Biologi sehingga menciri khas kan Bioteknologi
  3. Pembuatan asosiasi/perkumpulan Program Studi Bioteknologi dengan nama Ikatan program Studi Bioteknologi Indonesia (IPSBI) yang akan dilegalitas secara hukum sehingga program studi Bioteknologi memiliki wadah untuk menetapkan kebijakan-kebijakannya.
  4. Dibentuk kepengurusan program studi Bioteknologi Indonesia, termasuk Universitas Esa Unggul dipercaya untuk menjadi salah satu pengurusnya
  5. inisiasi pembentukan himpunan mahasiswa Bioteknologi Indonesia
  6. Inisiasi kerjasama di bidang penelitian, pengabdian, seminar, workshop dan kunjungan mahasiswa antar program studi bioteknologi seluruh Indonesia
  7. Pertemuan rutin kaprodi Bioteknologi se-Indonesia setiap tahun
  8. Mengembangkan forum diskusi dan asosiasi ini dengan mengundang program studi bioteknologi tingkat s2 dan s3 dari perguruan tinggi lainnya.