Jendral TNI Minta BEM Esa Unggul Independen

Jendral TNI Minta BEM Esa Unggul Independen

Jendral TNI Minta BEM Esa Unggul Independen

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Pelatihan kepemimpinan yang diadakan oleh BEM mahasiswa kelas karyawan E2C (Esa Unggul Executive Club), menghadirkan narasumber Mantan Pangkostrad (Panglima Satuan Angkatan Darat) Letjen Burhanudin Amin. Dalam materi yang disampaikan oleh Jendral bintang tiga tersebut dirinya meminta Badan Eksekutif Mahasiswa Esa Unggul dapat independen dan tidak terpengaruh oleh unsur politik dari luar.

“BEM Esa Unggul sebagai motor penggerak pergerakan mahasiswa harus bisa on the track, artinya harus sesuai jalur tidak terpengaruh oleh unsur politik dan ideologi dari luar,” ujar Amin seusai memberikan materi dalam acara pelatihan di Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat (12/05/2017).

Amin pun menambahkan pentingnya dalam menjaga independensi dalam pergerakan mahasiswa dapat berdampak positif terhadap jiwa kepemimpinan mahasiswa yang nantinya akan terpakai saat mahasiswa tersebut lulus dan meninggalkan kampus. Untuk itu pria kelahiran Lahat Sumatera Selatan ini sangat mengapresiasi kegiatan kepemimpinan tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dalam mengolah kepemimpinan mahasiswa, disini saya akan mengajarkan bagaimana para peserta BEM memahami bagaimana menjadi pemimpin pergerakan yang baik, karena mereka inikan calon-calon pemimpin masa depan, sehingga perlu belajar mendapatkan teori dan praktik pemimpin yang baik,” imbuhnya.

Ketua panitia acara pelatihan kepemimpinan Friska Titian menerangkan jika acara tersebut dilakukan untuk melatih para pengurus baru E2C yang akan berganti kepengurusan pada tahun ini. Untuk lebih memberikan bobot pelatihan, maka panita mengahadirkan beberapa narasumber salah satunya Letjen (purn) TNI Burhanudin Amin.

“Kita dari panitia yakni pengurus yang lama ingin melakukan kaderisasi ke pengurus baru, makanya menghadirkan dari kalangan militer agar bobot kepelatihannya lebih bagus,” Ujar Friska.

Selain mengambil pembicara dari kalangan militer, dalam acara tersebut pun diundang pembicara dari kalangan aktivis yakni Asep Kambali yang memberikan materi terkait pergerakan mahasiswa.

Acara latihan kepemimpinan mahasiswa eksekutif  yang mengambil tema Leading Without Diversity dihadiri oleh mahasiswa perwakilan dari enam fakultas di Universitas Esa Unggul. Acara tersebut dilakukan selama tiga hari yakni jumat hingga hari minggu dan acara kepelatihan yang berkonsep exprience learning akan dilakukan di daerah Bogor dengan rangkaian acara yang beragam salah satunya ialah debat antar peserta pelatihan.