Hubungan Antara Pola Asuh Orangtua dan Status Identitas pada Mahasiswa Universitas Esa Unggul Jakarta

Deskripsi:
Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dan Status Identitas Pada Mahasiswa Universitas Esa Unggul Jakarta. (Dibimbing oleh Dra. Winanti Siwi Respati M.Si., Psi dan Dra. Safitri, M.Si). Berdasarkan data yang diperoleh dari DAA Universitas Esa Unggul terdapat 21 mahasiswa kelas reguler dari angkatan 2008-2010 yang pindah jurusan. Hal ini menunjukkan bahwa ternyata mahasiswa Universitas Esa Unggul masih belum memiliki komitmen di dalam keputusannya. Fenomena tersebut mungkin saja dikarenakan mahasiswa masuk ke Universitas Esa Unggul atas pilihan orang tuanya dan mendapatkan pola pengasuhan dari orang tua yang menekankan pada aturan yang dominan, sehingga anak harus selalu mengikuti kemauan dari orang tua, selain itu mungkin mahasiswa tersebut belum menemukan jurusan yang sesuai dengan keinginannya. Dari permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui adakah hubungan antara pola asuh orang tua dan status identitas pada mahasiswa Universitas Esa Unggul. Penelitian ini bersifat kuantitatif non-eksperimental, dengan menggunakan teknik statistik korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dan status identitas pada mahasiswa Universitas Esa Unggul. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i Universitas Esa Unggul yang aktif, kelas reguler, angkatan 2008-2010. Teknik pengambilan sampel dalam dalam penelitian ini adalah proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan teori Baumrind, 1971 dan Marcia, 1980. Dalam uji validitas menggunakan Pearson Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan Alfa Cronbach dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,769 untuk variabel status identitas dan kofisien reliabilitas sebesar 0,926 untuk variabel pola asuh. Hasil dari penelitian ini yaitu mahasiswa yang mempersepsikan pola asuh orang tuanya yang authoritarian 35,7%, authoritative 36,8%, permissive 27,5%, dan dimensi dominan pola asuh dalam penelitian ini adalah authoritative. Mahasiswa yang berada pada status identitas diffusion 25,6%, foreclosure 15,6%, moratorium 26,6, achievement 32,2% dimensi dominan status identitas dalam penelitian ini adalah achievement. Selain itu urutan anak, usia, status tempat tinggal dan pendidikan orang tua juga memiliki hubungan dengan pola asuh dan status identitas. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,498 dengan sig = 0,000 < 0,05. Hal itu menunjukkan adanya korelasi positif agak rendah dan signifik.Penulis :
OLVIA BEATRIC ( 2007-71-013 )

Download: