[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Hubbullah (Cinta Allah ) Dalam Perspektif Hadis

Deskripsi:

Dibenci dan dicintai merupakan sunnatullah. Manusia dibenci akibat beberapa factor, diantaranya ; lemahnya iman, jiwa yang sempit dan kepicikan hati. Faktor tersebut menjadikan manusia memperturutkan syahwatnya daripada akanya hingga perilakunya tak ubahnya seperti hewan bahkan lebih sesat. Mereka tidak menjalin hubungan baik denganNya, tidak pernah dan menyesal dan bertaubat atas dosa dan kesalahannya. Mereka adalah hamba syetan ( ‘Abd al syathan) Allah benci terhadap kemaksiatan dan pelakunya. Sebaliknya manusia yang dicintai disebabkan mereka menjalin hubungan baik denganNya. Senantiasa taat dan menyesali kesalahan-kesalahannya serta bertaubat kepada-Nya. Allah sangat mencintai segala bentuk kebaikan dan pelakunya. Mereka adalah hamba Allah (‘Abdullah). Seorang hamba Allah yang ingin mencapai derajat dicintai Allah ( al mahbub minallah) harus melalui tahapan-tahapan, di antaranya melalui derajat mahabbah dan mencintai Allah (al muhibb lillah) dalam amal perbuatan dalam perspektif hadis. Perbuatan atau perilaku yang menjadikan hamba Allah dicintai Allah ternyata sudah termaktub dalam al – Sunnah al shahihah yang autentik dari Rasulullah SAW. Tulisan ini ingin mengetahui bagaimana sesungguhnya pandangan Islam yang bersumber dari Al Quran dan al Sunnah al shahihah mengenai kualitas hadis hubbullah, menjaga umat dari berhujjah dan mengamalkan yang tidak layak dijadikan sebagai sebuah sandaran.

Penulis:

Rohmat Romdoni Soleh

Download:

 [/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]