Esaunggul.ac.id, Program Paska Sarjana Magister Akuntansi (Maksi) Universitas Esa Unggul telah berjalan cukup lama dan menghasilkan banyak lulusan Magister Akuntansi (Maksi) yang memiliki kemampuan dan kualitas yang terukur dan profesional. Kini para lulusan Maksi UEU atau “Alumni” telah tersebar di seluruh daerah di Indonesia dan bahkan sampai luar negeri, yang memiliki latar belakang pekerjaan dan bidang profesi yang sangat beragam baik dalam sektor usaha swasta, BUMN maupun pemerintahan.

Ikatan Keluarga Besar (IKB), Maksi Universitas Esa Unggul (UEU), memulai kiprahnya pada gelaran perdana melalui seminar dan outing bersama. IKB Maksi UEU diberuntukan sebagai ajang silaturahmi para alumni dan mahasiswa pogram Maksi untuk melakukan sharing pengetahuan, networking, diskusi, spirit dan motivasi serta lainnya, sehingga terjalin hubungan dan sinergi yang kuat untuk meberikan banyak kemanfaatan yang saling menguntungkan.

Universitas Esa Unggul (UEU), telah membentuk Ikatan Keluarga Besar (IKB), Magister  Akuntansi (Maksi), yang sekaligus menggelar silaturahmi perdana dalam bentuk “outing dan seminar” dengan konsep “happy and fun”. Tema yang diusung pada program perdana adalah “Accounting Makes Life Easier and More Comfortable”, yang berlangsung di Desa Gumati Resort, Sentul Bogor, 19-20 Oktober 2019.

Kepala Program Studi (Ka. Prodi) Maksi UEU, Sudarwan, MAcc.Ph.D., CIA, CCSA, CRMA mengatakan bahwa “sejak berdiri memang Maksi UEU baru bisa membentuk IKB melalui proses panjang, dimana kepengurusan ad-hock awal dipersiapkan untuk dapat melakukan gebrakan dalam merealisasikan program perdananya, walaupun sadar sepenuhnya bahwa hal tersebut adalah berat dan tidak semudah membalikan telapak tangan, namun tetap yakin dan optimis demi terciptanya tali silaturahmi IKB MAKSI UEU”.

Sedianya peserta dalam kegiatan perdana ini direncanakan hanya sebanyak 50 orang, namun berkat kegigihan dan kerja keras yang solid dari Panitia, serta agenda kegiatan yang telah dikemas dengan menarik, peserta mengalami penambahan signifikan menjadi 73 orang (naik sekitar 23 orang atau sebesar 46%), yang terdiri dari para alumni Maksi dan mahasiswa Maksi. “Sungguh prestasi yang luar biasa dan patut menjadi catatan sejarah IKB Maksi UEU, karena walaupun perdana namun geliatnya seperti Mutiara yang Terpendam”, tutur Sudarwan sebagai Ka. Prodi Maksi UEU.

Kegiatan perdana IKB Maksi UEU hari pertama diisi acara seminar yang dibawakan oleh Dekan Maksi UEU, Dr. MF. Arrozi Adhikara, S.E., Ak., M.Si, CA., sebagai keynote speaker 1 (pertama). Lalu dilanjutkan oleh Sabam Hutajulu, Ph.D., yang merupakan President Director PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri) sebagai keynote speaker 2 (kedua) dengan tema “Creative Accounting and Accountant’s Professional Ethics” untuk dapat memberikan bekal dan peningkatan ilmu baik bagi para alumni maupun mahasiswa Maksi UEU.

Kepala Program Studi (Ka. Prodi) Maksi UEU, Dr. Sudarwan, MAcc.CIA, CCSA, CRMA., saat membuka seminar juga mengatakan bahwa “konsep program silaturahmi ini, dipandang sangat penting dan memiliki nilai manfaat yang sangat besar baik untuk kampus, alumni dan mahasiswa
Maksi UEU, karena dengan wadah tersebut juga dapat terjalin konsep sinergitas yang dapat memberikan banyak kemanfaatan bersama. Hal demikian adalah layak untuk dilanjutkan dan dibina dengan baik, sehingga selain dapat memperkuat tali silaturahmi dengan kuat juga memberikan keberkahan bersama”.

Ketua ad-hock pembentuk IKB, M. Rusmono, S.E., M.Ak, menjelaskan bahwa “inisiatif pembentukan wadah ini tidak lepas dari visi dan misi untuk memberikan ruang bagi para alumni dan mahasiswa Maksi UEU untuk terus berkarya, mendedikasikan ilmu dan kompetensinya untuk kemajuan bangsa. Selain itu, IKB juga akan terus mendorong anggotanya untuk
menelorkan karya yang mampu memberikan manfaat pengembangan keilmuan, praktik dan kompetensi akuntansi serta audit di Indonesia”. “Melalui IKB ini, seluruh alumni dan mahasiswa Maksi UEU, dapat terkoordinasi dan terus terjalin tali silatuhraminya secara kuat,” terang
Rusmono, yang ber-profesi sebagai salah satu Associate Director jasa konsultan di BDO Konsultan Indonesia.

Selain program outing tersebut diisi dengan kegiatan seminar , round table sharing and discussion, impact games, stretching, hiburan bebas, pembagian door prize juga melakukan pemilihan Ketua IKB untuk melanjutkan pelaksanaan aktivitas dalam kepengurusan secara resmi, Ketua ad-hock M. Rusmono terpilih secara aklamasi sebagai Ketua IKB dengan suara terbanyak yaitu 25 suara, dibanding hasil perolehan suara dari kandidat lainnya seperti M. Imam Suswandoyo sebanyak 11 suara, Andar Febyansyah sebayak 8 suara, David Chandra Pulungan sebanyak 7 suara, M. Hendri Yan Nyale sebanyak 5 suara, Muhyiddin sebanyak 4 suara, Hj. Sukenah sebanyak 4 suara dan Sukiranto sebanyak 1 suara.

Wakil Ketua Panitia, M. Hendri Yan Nyale, S.E. M.Ak, beserta tim inti ad-hock lainnya yaitu Muhyiddin, S.Ak, M.Ak (Sekretaris), M. Imam Suswandoyo, S.E. M.Ak (Bendahara 1), Yulianto Dwi Prasetyo, S.E., M.Ak (Bendahara 2), David Chandra Pulungan S.E., M.Ak (Humas), Dede Sunaryo, S.E., M. Ak (Sponsorship dan Operasional) dan Tri Cahyo Nugroho, S.E., M.Ak (Supporting Leader) menjelaskan bahwa “pelaksanaan program outing dan seminar IKB perdana ini menurutnya sangat mengesankan dan membuat bangga, karena selain menambah banyak pengalaman juga menantang. Pasalnya bahwa program perdana ini hanya bermodalkan pada keyakinan, kegigihan, pengalaman dan kerja tim yang solid walaupun dengan persiapan waktu yang sangat mepet untuk merencanakan sampai dengan menggelar acara selama 2 (dua) hari dari 19 s/d 20 Oktober 2019, di Desa Gumati Resort, Sentul Depok”.

Kegiatan ini dinilai oleh perserta berjalan dengan cukup baik, walaupun masih terdapat beberapa kekurangan. “Kekurangan yang terjadi akan dievaluasi lebih lanjut oleh Panitia untuk dapat dipetakan secara menyeluruh termasuk akar penyebab masalahnya melalui Laporan
Pertanggung-jawaban Pelaksanaan Program untuk sebagai bahan acuan perbaikan pada pelaksanaan program di yang akan datang”, terang Hendri dan Muhyiddin yang juga sebagai Dosen Bidang Akuntansi S1 UEU.

Melalui Ketua IKB terpilih, kedepan akan dipersiapkan kepengurusan secara lengkap seperti Sekretaris, Bendahara dan fungsi pendukung lainnya yang dilengkapi dengan kelengkapan legalitas, sistem tata kelola organisasi dan program atas perumusan bersama sesuai dengan visi, misi dan tujuan organisasi, sehingga peran dan kiprah IKB Maksi UEU dapat berjalan dengan baik dan optimal dalam upaya merealisasikan jalinan tali silaturahmi yang kuat untuk dapat memberikan kemanfaatan bersama. Kedepan akan banyak kegiatan yang dilakukan IKB Maksi UEU untuk mengisi ruang kosong, membekali kompetensi dan membuka jaringan profesional baik dalam dan luar negeri. Dengan demikian para alumni dan mahasiswa Maksi akan semakin dapat merasakan manfaatnya sebagai bagian dari IKB Maksi UEU. (Rusmono & Tim)