Esaunggul.ac.id, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Esa Unggul menggelar acara Pagelaran Teater yang dilaksanakan di Ruang 811, 27 Juli 2019. Acara ini merupakan pagelaran pertama yang dilaksanakan oleh Prodi PGSD. Tema yang diangkat adalah  “Kreativitas tanpa Batas melalui Seni Teater”.

Dosen Bahasa Indonesia PGSD Universitas Esa Unggul, Khusnul Fatonah menerangkan bahwa Pagelaran Teater ini digelar sebagai salah satu bentuk pengaplikasian mahasiswa pada salah satu mata kuliah PGSD, yakni Apresiasi Sastra Indonesia.

Dalam pagelaran tersebut, Khusnul melanjutkan bahwa mahasiswa dibebaskan  berkreativitas dalam menampilkan teaternya. Namun, mereka tetap harus memperhatikan nilai-nilai Keindonesiaannya. Nilai-nilai tersebut dapat tecermin dari pesan yang disampaikan, properti yang digunakan, atau bahasa yang disampaikan.  “Jadi, para mahasiswa dibebaskan untuk berekspresi saat pementasan teater. Akan tetapi, mereka pun harus membuat pementasan teater yang mengandung nilai-nilai moral dan pendidikan,” ujar Khusnul beberapa waktu yang lalu.

Khusnul pun mengatakan para peserta yang mengikuti pementasan Teater ini dibagi menjadi 8 kelompok. Setiap kelompok, membawakan konsep pagelaran Teater yang berbeda, nantinya mereka akan dinilai oleh Juri Teater salah satunya dari Reza Budhi Prasetyo yang merupakan Ketua Teater Zat, Universitas Negeri Jakarta.

“Para peserta yang mengikuti gelaran Teater ini merupakan mahasiswa Mahasiswa semester dua dari Kelas karyawan sebanyak 24 mahasiswa, Kelas reguler sebanyak 44 mahasiswa, dan totalnya 68. Atraksi Teater Mereka akan dinilai oleh juri dengan sejumlah aspek diantaranya Kesesuaian Tema, Penguasaan Karakter, Penguasaan Panggung, Properti dan Kostum, Dekorasi hingga Vokal/Intuisi,” ucapnya.

Dirinya pun berharap dari Paggelaran Teater ini mahasiswa, khususnya mahasiswa PGSD, dapat menerapkan ilmu-ilmu tersebut saat mereka nanti menjadi pendidik atau guru. Jika mereka sudah pernah tampil secara langsung, insyaallah ketika nanti mempraktikkan di depan kelas dan di hadapan para siswa, mereka berani dan percaya diri.

 “Semoga acara ini dapat rutin diselenggarakan setiap tahun sebagai salah wadah untuk mengembangkan bakat dan kreativitas mahasiswa dalam bentuk seni dan sastra.  Semoga kegiatan ini juga bisa menyasar pada seluruh mahasiswa FKIP, tidak hanya PGSD,” tutupnya.