Gambaran Stress Dan Coping Stress Pada Santri Aliyah Yang Tinggal Di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Kebon Jeruk Jakarta Barat

Deskripsi:
Menjadi santri di sebuah Pondok Pesantren membuat para santri dihadapkan pada tugas-tugas baru, misalnya harus mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di Pondok Pesantren tersebut. Bagi santri yang menganggap hal tersebut menjadi tekanan, dapat mempengaruhi kondisi santri secara fisik ataupun psikologis. Kondisi seperti ini disebut stress. Faktor yang mempengaruhi stress disebut stressor, diperoleh stressor dari hasil wawancara, antara lain bermukim di Pesantren, hukuman yang berat, terpisahnya santri putra dan putri, peraturan-peraturan yang ketat, pengajar yang galak, terpisah dengan keluarga, materi pelajaran yang banyak, uang saku habis, jadwal kegiatan yang padat dan fasilitas yang kurang memadai. Ketika dihadapkan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi stress, individu diharapkan dapat melakukan strategi untuk mengurangi stress tersebut yang disebut coping stress. Ada dua jenis coping stress menurut lazarus, yaitu problem focused coping (coping yang berpusat pada masalah) dan focused emotion coping (coping yang berpusat pada emosi Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Jumlah responden adalah 150 santri yang tinggal di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Kebon Jeruk Jakarta Barat. Responden dipilih dengan menggunakan teknik purposive random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kosioner disusun dari teori lazarus dengan skala likert-4 point. Pada uji validitas untuk skala stress diperoleh item valid sebanyak 34 item. Pada uji vadilitas untuk skala coping stress diperoleh item valid sebanyak 32 item. Pada uji reliabilitas dengan menggunakan Alpha Crombach yang pada pelaksanaannya menggunakan program komputer SPSS 15.0, diperoleh hasil dengan nilai koefisiensi 0,605 untuk skala stress dan diperoleh hasil dengan koefisiensi 0,808 untuk skala coping stress. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, penyajiannya dalam bentuk diagram dan tabel. Hasil menunjukkan bahwa tingkat stress pada santri yang tinggal di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta Barat mayoritas pada kategori rendah. Santri dengan jenis kelamin perempuan, santri pada kategori usia 16-18 tahun, santri yang mendapatkan uang saku setiap bulannya pada kategori Rp.100.000-Rp.300.000 dan santri yang mendapatkan jadwal jenguk >3x setiap bulannya yang tinggal di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta Barat mayoritas pada kategori rendah. Coping stress pada santri Pesantren Asshiddiqiyah yang dominan adalah problem emotion focused. Jenis stressor pada santri Pesantren Asshiddiqiyah yang dominan adalah peraturan yang ketat.

Penulis :
MARATHU SHOLIHA ( 200371021 )

Download: