Kepala Program Studi Magister Adminitrasi Esa Unggul Saat memberikan Plakat untuk Pembicara

Kepala Program Studi Magister Adminitrasi Esa Unggul Saat memberikan Plakat untuk Pembicara

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Program Pascasarjana Manajemen Administrasi Rumah Sakit (MARS) Esa Unggul menggelar seminar Ilmiah ke-3 yang mengambil tema “Become a Hospital Winner on Universal Health Coverage (UHC) Era by Great Service Quality“. Sejumlah narasumber pun diundang dalam seminar tersebut diantaranya ialah perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Barat, para pakar bidang manajemen Rumah Sakit, Dosen dan Tenaga Kesehatan.

Salah satu Pembicara dalam seminar Dr.dr. Supriyanto, SpP.MARS mengatakan Permasalahan yang saat ini dihadapi oleh Rumah sakit di Indonesia disebabkan beberapa Faktor diantaranya Pendistribusian tenaga kesehatan terutama doktor di daerah pelosok, integrasi fasilitas kesehatan yang sangat kurang, lemahnya sistem data kesehatan dan sistem laporan, Luasnya Geographis indonesia, lemahnya pengaplikasian E-emergency terhadap bencana dan sejumlah kecelakaan dan terakhir terbatasnya akses Electronic Medical Record (EMR).

Hal ini pun ditambahkan dengan beberapa isu yang menonjol di ERA JKN, Supri melanjutkan beberapa isu yang banyak dihadapi oleh RS seperti Sistem registrasi & antrian, Sistem informasi di RS yg belum terintegrasi, Sistem verifikasi, Sistem rujukan dan rujuk balik serta Pemanfaatan TI terkini dalam pelayanan kes yg belum optimal : Telemedicine, IoT, PACS, e MR, e PHR.

“Untuk mengatasi beberapa permasalahan yang dialami oleh Rumah Sakit saat UHC Era ialah menerapkan Konsep Smart hospital, konsep Smart Hospital ini akan menjadi konsep penyeimbang yang dilaksanakan dengan tiga aspek yakni keunggulan dalam hasil klinis, efisiensi dalam rantai pasokan dan peningkatan Pelayanan terhadap pasien,” ujar Supriyanto di Ballroom Aula Kemala, beberapa waktu yang lalu.

Suasana Saat Seminar Magister Administrasi Kesehatan

Suasana Saat Seminar Magister Administrasi Kesehatan

Salah satu yang menjadi pondasi dari Smart Hospital ialah penerapan E-health, E-Health sendiri merupakan E-commerce versi kesehatan yaitu pemanfaatan bisnis kesehatan secara elektronik. E-health adalah kombinasi dari pemanfaataan komunikasi elektronik dan teknologi informasi pada bidang kesehatan, baik di tempat sendiri (lokal) maupun diklinik yang jauh, untuk tujuan klinik, pengajaran dan administratif. “E-health adalah pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) komputer,” ujarnya.

Dirinya pun meyakinkan dalam era UHC dan JKN seperti ini IT memegang peran penting dalam upaya mencapai UHC di Indonesia, khususnya dalam upaya efisiensi dan peningkatan mutu RS. Ketua Umum IKKESINDO & INDOHCF ini berharap Rumah Sakit di Indonesia dapat mengembangkan IT dalam Rumah Sakit sehingga mampu menuju Rumah sakit yang berkonsep Smart Hospital.

“Mudah-mudahan kedepannya, Rumah Sakit di Indonesia dapat mengembangkan ITnya untuk menuju SMART HOSPITAL sebagai salah satu pilihan untuk memenangkan kompetisi global serta mengatasi pelbagai kendala di lapangan pada Era JKN, diperlukan,” tutupnya.