Suasana saat Peresmian Lembaga Bahasa dan Kebudayaan Esa Unggul

Suasana saat Peresmian Lembaga Bahasa dan Kebudayaan Esa Unggul

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Keberagaman bahasa dan budaya yang dimiliki oleh Indonesia belum banyak diketahui dan dilestarikan oleh masyarakat Indonesia khususnya kalangan anak muda. Apalagi arus globalisasi dan informasi yang sangat pesat berkembang membuat jati diri anak muda sebagai generasi penerus bangsa perlahan terkikis.

Untuk itu, Universitas Esa Unggul sebagai perguruan tinggi merasa terpanggil untuk meningkatkan pemahaman mengenai keberagaman budaya dan bahasa pada tingkat lokal, nasional maupun internasional melalui Lembaga Bahasa dan Budaya. Rektor Universitas Esa Unggul Dr.ir. Arief Kusuma, M.B.A mengatakan selain dimanfaatkan untuk mempelajari berbagai bahasa dan budaya, pembentukan lembaga ini merupakan wujud Esa Unggul sebagai perguruan tinggi berkelas dunia.

“Visi pembentukan Lembaga Bahasa dan Kebudayaan Universitas Esa Unggul ini mewujudkan Esa Unggul menjadi perguruan tinggi yang bersifat adaptif dan responsif menjawab kebutuhan peningkatan kemampuan berkomunikasi dan pengembangan budaya dalam rangka mendukung Universitas Esa Unggul menjadi perguruan tinggi kelas dunia,” tutur Arief saat peresmian Lembaga Bahasa dan Budaya, Jumat (15/09/2017).

Arief pun menambahkan Lembaga Bahasa dan Kebudayaan ini akan dimanfaatkan baik bagi mahasiswa dan dosen untuk meneliti tentang berbagai kebudayaan dan bahasa bukan hanya dalam konteks lokal dan nasional namun dalam jangkauan internasional. Selain itu di Lembaga Bahasa dan Budaya ini juga akan menyelenggarakan tes bahasa yang terstandarisasi secara institusional, nasional dan internasional.

Dia pun berharap Lembaga ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para civitas Esa Unggul terutama dalam hal pembelajaran bahasa dan budaya sehingga menciptakan insan yang memiliki kompetensi mempuni khususnya di bidang komunikasi budaya dan bahasa.

“Saya berharap dari Lembaga Bahasa dan Budaya Esa Unggul ini dapat mengembangkan kemampuan yang mendukung pembelajaran dalam berintekrasi secara lisan maupun tulisan serta menguasai pengetahuan kebudayaan sehingga menumbuhkan kesadaran budaya yang berguna dalam komunikasi global,” tutupnya.