Esaunggul.ac.id, Liburan sekolah seringkali ditandai dengan sikap bermalas-malasan. Anak-anak rentang usia kelas 3 SD hingga 3 SMP tentu lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain game online dan hal-hal yang tidak bermanfaat. Maka dari itu, mahasiswa dan dosen Universitas Esa Unggul (UEU) bersama Khadijah Islamic School membuat kegiatan Pengabdian Masyarakat dan Bakti Sosial dengan sosialisasi berupa pesantren kilat selama satu minggu. Kegiatan ini terselenggaran atas dukungan Bapak Rektor UEU, Dr. Ir. Arief Kusuma AP, MBA dan ketua Yayasan Khadijah Islami School (KIS) – Bapak Dedi Zulkarnain, SE, MM dan dikoordinir oleh LPPM UEU bersama Mahasiswa alumni KIS.

Terbagi menjadi tiga tim kecil, kegiatan Pengabdian Masyarakat dan Bakti Sosial yang bertema “Menjadi Insan Gemilang dan Islami” diselenggarakan di tiga titik cabang kampus UEU yaitu Kebon Jeruk, Bekasi dan Tangerang. Kegiatan berlangsung selama satu minggu dari tanggal 26 Desember 2019 hingga 31 Desember 2019. Sengaja dilaksanakan saat libur sekolah dengan tujuan untuk mengisi liburan anak sekolah rentang usia 9 hingga 15 tahun agar bisa lebih bermanfaat.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat dan Bakti Sosial yang diselenggarakan berupa pesantren kilat dan bakti sosial di 3 (tiga) lokasi kampus:

  1. Kebon Jeruk  : Masjid Baitul Gafur
    Kampus Universitas Esa Unggul Kebon Jeruk, Jakarta Barat
  1. Bekasi            : Masjid Jami Al Ikhlas
    Puri Harapan, Setia Asih, Bekasi Barat
  1. Tangerang     : MI Nurul Ardaniyah
    Mauk, Tangerang, Banten

 

Sebagai pemateri Pengabdian kepada Masyarakat oleh Dosen UEU yakni:

  1. Retno Suliati Suleiman, MM
  2. Barlia Annis Syahzuni, SE, M.Ak
  3. Irdanuraprida Idris, SH, MH
  4. Athina Kartika Sari, S.H, LL.M
  5. Elistia, SE, MM
  6. Ahmad Irfan, SS, M.Pd
  7. Rohmat Romdoni Soleh, Lc, MA
  8. Diana Novita, ST, MM
  9. Agus Herwanto, ST, MM

 

Kegiatan pesantren kilat dilaksanakan mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Peserta pesantren kilat diajarkan materi islam seperti praktek fikih, adab, akhlak dan berbagai kisah Nabi dan sahabat Nabi. Menariknya, semua materi diberikan kepada anak-anak dengan metode asyik yang tidak membuat peserta merasa bosan. Seluruh pengajar dari mulai mahasiswa, dosen dan alumni KIS menggunakan model pengajaran menarik.

Bukan hanya materi, peserta juga diajarkan latihan kepemimpinan lewat berbagai games dan ice breaking. Setiap bermain games, panitia selalu membekan pengajaran hikmah dari permainan yang dimainkan. Selain itu peserta juga diajarkan untuk mencintai Al Quran dengan cara mengaji dan menghafal Al- Quran.

Untuk menyadarkan rasa berbagi, peserta diajak untuk berinfaq seikhlasnya, yang mana uang tersebut dialokasikan untuk membeli kenang-kenangan untuk masjid. Anak-anak juga diajarkan rasa kebersamaan dengan cara membawa makanan yang dimakan di waktu istirahat dan diminta untuk saling bertukar makanan. Selama proses kegiatan, panitia juga berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan ikut bekerjasama membersihkan lingkungan masjid di daerah masing-masing.

Pada pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat dan Bakti Sosial UEU dan KIS, harapannya wilayah tersebut bisa menjadi desa binaan yang menghidupkan lingkungan islami dan cinta Al-Quran. Selain itu juga mengajak mahasiswa, dosen dan alumni KIS yang terlibat bisa menjadi ajang untuk meningkatkan keimanan dan semakin mencintai Al-Quran.

Respon baik yang diberikan dari masyarakat sekitar juga mendukung untuk menjadikan program kegiatan ini bisa dilanjutkan menjadi program rutin liburan. Sehingga liburan mahasiswa, dosen, alumni KIS serta masyarakat yang berada di lokasi kegiatan bisa lebih bermanfaat.