Deskripsi :

Gangguan fungsi paru adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh berbagai sebab, seperti virus, bakteri, debu maupun partikel lainnya. Terpaparnya debu teh setiap hari pada tenaga kerja sortasi mengakibatkan penurunan fungsi paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran breathing exercise dalam meningkatkan volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP1) dan kapasitas vital paru (KVP).Penelitian merupakan eksperimenmurni, dengan the one group pre test & post test design, dimana pengambilan sampel dari populasi dilakukan secarara domyang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek terdapat 10 orang dan mendapatkan perlakuan Breathing Exercise. Frekuensi latihan 3 kali seminggu selama 6 minggu. Subjek penelitian adalah semua tenaga kerja sortasi yang mengalami gangguan paru yang sudah didiagnosis melalui prosedur pengukuran fungsi paru dengan menggunakan spirometer yang dilakukan di pabrik teh PT. Candi Loka Jamus Ngawi.Analisis kemaknaan dengan Paired t-test (berpasangan) menunjukkan bahwa pemberian breathing execise meningkatan nilai Volume Ekspirasi Paksa detik pertama (VEP1) danKapasitas Vital (KV), berbeda secara bermakna (p<0,05). Sedangkan uji beda selisih pada nilai VEP1 dan KV setelah perlakuan dengan Independent t-test (tidak berpasangan) menunjukkan bahwa nilai p = 0,749. Hasil tersebut menyatakan bahwatidak terdapat perbedaan peningkatan antara nilai Volume Ekspirasi Paksa detik pertama (VEP1) dan Kapasitas Vital (KV) setelah perlakuan.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian breathing exercise sama baik dalam meningkatkan nilai volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP1) dan nilai kapasitas vital (KV).

Penulis :

Dika Rizki Imania, Ketut Tirtayasa, Syahmirza Indra Lesmana

Download :