[vc_row][vc_column][vc_column_text]Deskripsi:

Latar Belakang : pada daerah atau tempat yang suhunya panas, tubuh akan membutuhkan air yang cukup dan akan merespons dengan mengeluarkan keringat untuk menormalka suhu tubuh. Begitu juga ketika berada di ruang ber- AC, dianjurkan untuk minum lebih banyak karena udara AC akan membuat tubuh mengalami dehidrasi dan kulit akan menjadi kering. Hasil penelitian menunjukkan 46.1% subjek dewasa mengalami dehidrasi ringan. Metode : Jenis penelitian merupakan penelitian komparatif. Penelitian ini dilakukan di RS Hermina Tangerang, dengan 30 Responden yaitu pegawai pada bagian dapur, laundry dan administrasi. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2012. Uji statistik yang digunakan uji T-Test independen. Hasil : Rata – rata konsumsi cairan pegawai yang bekerja pada temperatur heat sebesar 2690 ml (± 857.892) , temperatur normal 2958.33 ml (±1103.3). Rata – rata nilai pH urin pegawai yang bekerja pada temperature heat 6.967 (±0.7669), temperatur normal 6.567 (±0.6230). Rata – rata jumlah volume urin pegawai yang bekerja pada temperatur heat 2178 ml (±937.123), temperatur normal 2303 ml (±633.509). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pH urin pegawai yang bekerja pada temperatur heat dengan temperatur normal (p≥0.005). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara konsumsi cairan pegawai yang bekerja pada temperatur heat dengan temperatur normal(p≥0.005). Tidak ada hubungan antara asupan cairan dan nilai pH urin (r²= 0.149, p≥0.05), juga tidak ada hubungan antara konsumsi cairan dan jumlah volume urin (r²= 0.169, p≥0.05). Kesimpulan : Konsumsi cairan pegawai masih dibawah anjuran, maka perlu berbagai upaya untuk memperbaiki perilaku pegawai terhadap konsumsi cairan.

Penulis :

Adinda Septhia ( 201032110 )

Download : 

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]