Analisis Framing Berita Kasus Badan Anggaran DPR dan KPK di Media Televisi TV One dan Metro TV

Deskripsi:
Penelitian ini berupaya menjelaskan pembingkaian (framing) mengenai berita kasus Badan Anggaran DPR dan KPK. Dua media televisi dipilih sebagai sasaran penelitian yaitu TV One dan Metro TV. Kedua media televisi ini merupakan institusi pers yang berpengaruh dalam kehidupan pers Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Penelitian dilakukan dengan mengamati teks media menggunakan empat struktur analisis framing, yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Hasil analisis framing terhadap teks berita memperlihatkan kedua media televisi berbeda dalam membingkai pemberitaan kasus Badan Anggaran DPR dan KPK. Perbedaan pembingkaian itu tidak luput dari berbagai fakta yang mempengaruhi pers di dalam negeri. Perbedaan frame TV One dan Metro TV tentang kasus Badan Anggaran DPR dan KPK ini disebabkan Metro TV melakukan pembingkaian lebih kearah negatif sedangkan TV One lebih kearah positif dan netral. Dari isi berita informasi pengantar, Metro TV lugas dan berani dalam mengungkapkan pandangannya. Berbeda dengan TV One, TV One tidak banyak mengungkapkan pandangannya dalam mengungkap kasus ini. TV One terkesan sangat hati-hati dalam mengungkapkan kasus ini. Namun, bagaimanapun pembingkaian yang dilakukan media, citra yang terbentuk dari pemberitaan tersebut niscaya mempengaruhi opini publik. Perbedaan pembingkaian kasus Badan Anggaran DPR dan KPK tersebut akan memberikan masyarakat banyak pilihan informasi sehingga dapat mengetahui apa yang terjadi pada kasus Badan Anggaran DPR dan KPK dari versi yang berbeda. Fenomena ini menjadi satu realitas yang dialami khalayak pembaca surat kabar dan bukti bahwa sulit bagi pelaku pers untuk bertindak objektif, seimbang, dan tidak berpihak dalam menghadapi suatu peristiwa.

Penulis :
ANGGI SUCIA ( 200858127 )

Download: