Ketua BEM UEU dan Perwakilan dari PT BNI, Dr. Dedi Sutan Ardani, SE, MM

Esaunggul.ac.id, Milenial menjadi salah satu generasi yang saat ini menguasai pasar Ekonomi dunia, bahkan dalam data yang dirilis oleh Bank Internasional yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat tumbuh 6,5 persen pada 2030 mendatang, ditopang oleh konsumsi domestik, terutama dari generasi milenial.

Sayangnya, banyak generasi milenial yang tidak memikirkan investasi sedini mungkin, bahkan lebih banyak mereka orientasinya hanya untuk barang-barang konsumtif dan kesenangan semata. Untuk membahas hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Esa Unggul menggelar seminar bertajuk “Creative Business and Investment for Millenial,” di Ballroom Aula Kemala, Universitas Esa Unggul, Kebon Jeruk, Senin (07/09).

Salah satu pembicara dalam seminar yakni, Perwakilan dari PT BNI, Dr. Dedi Sutan Ardani, SE, MM, yang membawakan tema seminar “Fun and Brilliant Investment For a Bright Future” menjelaskan 7 peluang bisnis yang sangat cocok untuk Milenial diantaranya:

Perwakilan dari PT BNI, Dr. Dedi Sutan Ardani, SE, MM

1. Memulai Bisnis Kuliner Dengan Menu Unik

Bisnis yang menjanjikan yang pertama bagi milenial ialah kuliner. Menurut Dedi bisnis ini merupakan bisnis yang perputarannya sangat cepat dan memiliki ketahanan bisnis yang sangat bagus.

Dedi pun mengatakan peluang bisnis ini menjanjikan karena bisnis kuliner saat ini didukung oleh pasar digital, seperti layanan pesan antar, melalui ojek daring, yang dapat memudahkan kaum millenial untuk mendulang kesuksean dari bisnis ini.

“Sudah banyak anak muda yang memulai bisnis kuliner dan sukses, kalian pun dapat memanfaatkan kreativitas kalian melalui media promosi digital atau memanfaatkan layanan ojek daring,” tuturnya.

2. Bisnis Startup

Gelombang digitalisasi yang terjadi saat ini menjadi semacam peluang yang dapat dimanfaatkan oleh para generasi milenial yang telah melek akan teknologi digital. Dedi mengatakan kemudahan yang dirasakan masyarakat pada berbagai hal membuat perusahan-perusahaan Startup muncul dengan mengandalkan konsep digitalisasi.

3. Bisnis Coffe Shop

Kopi menjadi salah satu komoditas yang saat ini dicari oleh generasi milenial, selain karena tingkat pekerja milenial yang sangat Addicted pada Kopi, bisnis kopi yang memiliki konsep Coworking space (Ruang Bersama) untuk bekerja dan nongkrong pun banyak dicari oleh konsumen saat ini.
“Coffe shop saat ini sedang booming terutama menggaet konsumen pekerja dan generasi milenial yang sering hang-out, bekerja, sampai yang hanya ingin mencari spot foto yang instagramable, cocok sekali bisnis Coffe shop ini dilakukan oleh kalian,” ujarnya.

4. Bisnis Afiliasi

Dedi pun melanjutkan, Bisnis Afiliasi merupakan suatu usaha untuk dapat membantu menjualkan barang atau produk dari orang lain. Dengan demikian pihak penjual dalam hari ini tidak perlu mengeluarkan keringat untuk dapat menjualkan produk atau barangnya.

“Intinya dibisnis ini kita menjual barang atau produk dari perusahaan atau individu, karena kurangnya pengetahuan si konsumen terkait cara melakukan marketing produknya, di sinilah kita hadir memberikan konsep dan inovasi kita dalam memasarkan sebuah produk, apalagi dengan cara digital tentunya lebih mudah,” tuturnya.

5. Online Shop

Dedi mengatakan Bisnis E-Commerce di Indonesia saat ini sedang sangat menjanjikan, menurut data McKinsey salah satu perusahaan konsultan manajemen multinasional memprediksi pertumbuhan belanja e-commerce di Tanah Air dapat meningkat 8 kali lipat, dari US$ 8 miliar pada 2017 menjadi US$ 55 miliar hingga US$ 65 miliar (sekitar Rp 910 triliun) pada 2020.

“Onlien Shop ini dapat kalian manfaatkan dengan sejumlah Platform Digital, baik dengan aplikasi di Playstore atau media sosial seperti Instagram dan Facebook, karena telah banyak bukti anak muda yang mampu menjual sejumlah produk dengan memanfaatkan instagram milik mereka dan menjadi endorser sebuah produk,” ucapnya.

6. Bisnis Event Organizer

Bisnis selanjutnya yang dapat menjadi perhatian ialah bisnis EO (Event Organizer). saat ini sejumlah acara yang dihelat seperti pernikahan ataupun acara Gigs musik banyak membutuhkan tenaga EO untuk mempermudah acara.


“Jika kalian lebih ulet dalam bekerja, bisnis EO sangat cocok bagi kalian generasi milenial, karena bisnis ini ide dan inovasi kalian diaplikasikan kepada konsumen atau klien, bisnis ini juga tidak akan pernah mati karena acara-cara seperti penikahan, perayaan ataupun acara musik tentu membutuhkan EO yang kreatif,” terangnya.

7. Fashion and Food Stylish

Siapa sangka saat ini bisnis sebagai Fashion dan Food Stylish menjadi salah satu bisnis yang diperhitungkan untuk para generasi milenial. Dedi mengatakan, Generasi milenial yang cenderung memperhatikan Fashion mereka membutuhkan seorang stylish untuk membantu mengarahkan gaya agar mampu tampil dan terlihat Hits. Begitu juga Food Stylish, Dedi melanjutkan, banyak tempat makan saat ini yang membutuhkan jasa dari para Food Stylish agar mampu memasarkan makanan mereka semenarik mungkin.

“Bisnis Fashion dan Food Stylish ini dapat dilakukan oleh generasi milenial asalkan memiliki kemauan dan passion di bidangnya, dan jangan lupa untuk selalu konsisten menekuni bidang yang kalian sukai,” ujarnya.

Di akhir seminar Dedi pun berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk dapat selalu berpikir kreatif dan inovatif untuk membangun sebuah bisnis, karena dengan inovasi sebuah produk dan bisnis tidak akan pernah mati .

Acara seminar nasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis, diisi dengan sejumlah materi diantaranya Mohammad Adhika Prakoso (Founder Koptul.id) yang membawakan tema “Start a Creative Business With an Amazing Spirit,” dan Imron Hamzah (Founder dan CEO PT. Anterin Digital Nusantara) dengan tema seminar “How To Create a Great Creative Business in Digital Era”.