Bapak Ismail Achmad, BA

Bapak Ismail Achmad, BA

Lepas Masa Tugas Setelah 30 Tahun Mengabdi

Ismail Achmad BA, Kabag Pers Relation Marketing & PR Department lepas masa tugasnya setelah 30 tahun mengabdi di Universitas Esa Unggul.

Awal karier bapak dari Raka dan Ayu ini di mulai sejak tahun 1986 di Universitas Esa Unggul, sebelumnya pria kelahiran Bima-Nusa Tenggara Barat, 15 Agustus 1949 ini mulai ke Jakarta mengikuti sang kakak ketika lulus SMP pada tahun 1965 dan meneruskan pendidikannya setingkat SMA di Jakarta, kemudian lulus Sarjana Muda pada tahun 1971. Ayahnya adalah seorang Petani di Bima-NTB.

Anak ke dua dari 8 bersaudara ini bercerita bahwa ia pun pernah berkarier di Perhotelan, sales asuransi Jiwasraya dan akhirnya malang melintang di dunia jurnalistik, berbagai media pernah ia coba dan akhirnya menetap sebagai wartawan harian Pos Kota yang ketika itu sedang naik daun, sampai akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Universitas Esa Unggul.  Ia merupakan anggota PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) yang aktif sejak tahun 1979 sampai dengan sekarang.

Pria yang mempunyai hobi fotografi  dan masak Sup Ayam Bima ini bergabung dengan Universitas Esa Unggul pada tahun 1986, saat itu pendiri Universitas Esa Unggul Ibu Kemala Motik Gafur. Dari mulai bernama Indonesia European University ketika itu, sampai saat ini menjadi Universitas Esa Unggul, dan mulai dari mahasiswa berjumlah 5 orang sampai dengan sekarang menjadi ribuan mahasiswa. Saat itu Esa Unggul menempati Kampus di Jalan Blora No. 35 sampai akhirnya menempati kampus Kebon Jeruk.

Siapa yang tidak kenal dengan pria ramah ini, yang selalu menenteng kamera di setiap acara kampus baik di dalam maupun di luar.  Tugas terakhir ia di Esa Unggul adalah meliput kerjasama Universitas Esa Unggul dengan Kabupaten Tangerang di Tiga Raksa.

Juragan 50 Becak

Pada tahun 1989 ia sempat mempunyai 50 becak, pada akhirnya satu persatu ia berikan pada masing-masing tukang becak tersebut untuk dapat di pergunakan dengan sebaik-baiknya, saat ini hanya beberapa saja yang masih ia rawat. Hal ini dilakukan demi membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya pada masyarakat sekitar.

Pak Is, begitu biasa ia disapa aktif juga di lingkungannya sampai dengan 3 periode, ia dipercaya menjabat sebagai ketua RW di kawasan Karawaci Tangerang.

Di usia 67 tahun ia masih terlihat sehat dan bugar, “harus bersih lahir dan batin, jangan usil dengan urusan orang lain serta makan dan istirahat secara teratur. InsyaAllah dapat terus sehat dan bugar”, begitu ujarnya.

Pak Is berharap Universitas Esa Unggul dapat terus maju terus dan sukses mendidik generasi penerus bangsa ini, ucapnya menutup pembicaraan kami siang itu.