[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Veggy dan Ridho Ahmad

Veggy dan Ridho Ahmad

Kerja Keras Dibayar Tuntas

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Masih muda berbakat dan berprestasi hal inilah yang terlihat dari dua sosok mahasiswa/mahasiswi Universitas Esa Unggul peraih medali perunggu dalam ajang Silent Knight Indonesia Open Karate tingkat nasional yakni Ridho Ahmad dan Veggy.

Menurut mereka berdua kunci dari kemenangan mereka ialah kerja keras dan konsistensi sehingga dalam setiap ajang mereka mendapatkan hasil yang maksimal.

“Kunci kemenangan kami tuh sebenernya kerja keras dan konsistensi persiapan dalam setiap ajang yang akan dilalui, sehingga kerja keras kita bisa dibayar tuntas” ujar Ridho dan Veggy di Esa Unggul, Jakarta Barat, Rabu (17/05/2017).

Selain itu kesabaran merupakan kunci bagi siapa saja yang mengingkan kemenangan dan kebanggaan dalam meraih prestasi sesuai keinginan. Tidak heran setiap pemenang pasti memiliki kesabaran dalam berlatih dan belajar dalam menggapai sesuatu tidak pantang menyerah.

“Intinya jika menginginkan prestasi, kita tuh harus sabar, sabar, sabar dan sabar,” ujar Ridho.

Sempat Minder

Ridho Ahmad mahasiswa semester enam Fakultas Hukum ini mengungkapkan jika dalam turnamen tersebut dirinya sempat minder dan lemah mental akibat dari euforia suasana saat turnamen. Selain itu juga para peserta yang mengikuti turnamen tersebut levelnya diatas dirinya.

“Kemarin atlet yang ikut tuh profesional semua, atlet Pelatda, atlet PON pada ikut, nah ini dia salah satu yang ngebuat minder sebelum berperang,” terang Ridho.

Dirinya pun mengungkapkan tidak menyangka akan mendapatkan medali perunggu, karena target dalam turnament hanya untuk mendapatkan pengalaman dalam berkompetisi secara nasional.

“Gak nyangka sih kemarin bisa dapet, saya mah nothing tulus aja, ya walau pengennya sih dapet emas,” katanya.

Ridho juga menceritakan mengenai reaksi keluarga, sahabat dan teman kuliahnya ketika mengetahui dirinya mendapatkan medali perunggu.

“Kemarin pas tahu dapat perunggu tuh keluarga seneng, apalagi ibu seneng banget. temen temen juga sama sahabat bangga sama saya. Ini bisa menjadi pelecut semangat saya untuk meraih emas di turnament selanjutnya,” ujar Ridho.

Target Ridho selanjutnya ialah mengikuti turnamen karate nasional di Makassar dan dia menargetkan mendapatkan emas. Dari prestasi yang telah didapatkan oleh Ridho ia pun ingin berpesan agar mahasiswa Esa Unggul dapat memanfaatkan waktu kuliah sebaik-baiknya terutama meraih prestasi dalam berbagai hal.

“Pesan saya buat mahasiswa baru atau yang sudah kuliah jangan menyia-nyiakan waktu kuliah yang seharusnya dapat meraih prestasi. Meskipun waktu kita tuh merupakan fase yang sepele, tapi saat-saat kuliah itu saat efektif dalam meraih prestasi” jelasnya.

Hampir Ingin Mundur Karena Cidera

Berbeda dengan Ridho, Veggy yang meraih juara 3 kumite senior-53 Kg mengungkapkan dirinya sempat ingin mundur dari Turnamen Silent Knight Indonesia open Karate dikarenakan cidera yang melanda dirinya.

“Tadinya sempat gak bisa ikut, karena dari pihak rumah sakit bilang harus memulihkan dulu dan gak boleh tanding selama enam bulan. Tapi karena tekad saya kuat untuk mengharumkan nama Esa Unggul saya pun mempersiapkan semuanya secara matang, tuturnya.

Mahasiswi yang mendapatkan beasiswa gratis 100 persen ini pun mengungkapkan dirinya sangat antusias ketika harus bertanding membawa nama kampus Esa Unggul.

“Saya tuh walaupun masih cedera kalau untuk membawa nama baik Esa Unggul akan saya usahakan, saya kan dapat beasiswa prestasi, gartis 100 persen kuliah di Esa Unggul, jadi untuk turnamen yang membawa nama Esa Unggul akan saya usahakan untuk mengikutinya,” ujarnya.

Meskipun dirinya telah mendapatkan medali perunggu, namun Veggy masih menyimpan target untuk mendapatkan emas saat pagelaran turnamen Kejurda DKI yang diadakan oleh Mendagri pada tahun depan.

“Target nanti kejuaraan ke depan harus mendapatkan medali emas di Kejuaran daerah (Kejurda) Kemendagri di Jakarta,” ucapnya.

Sama seperti Ridho, Veggy pun berpesan kepada mahasiswa untuk tidak berleha-leha, dan harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya agar dapat memiliki prestasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

“Pesan-pesannya untuk mahasiswa Esa Unggul kalian masih muda, masa muda cuman sekali kuliah cuman sekali, hidup cuman sekali, jangan berpikir main mulu, kita harus berfikir visioner ke depan,” Tandas Veggy.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]