Esa Unggul Hadir di JIEXPO Kemayoran

Universitas Esa Unggul Hadir di JIEXPO Kemayoran

Universitas Esa Unggul Hadir di JIEXPO Kemayoran

Ratusan pelajar memadati arena pameran Pekan Pendidikan Tinggi bertema Daya Saing ASEAN Incorporated dalam Pembangunan Manusia yang berlansung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (07/2/2017). Pameran yang berlangsung dari tanggal 07-09 Februari 2017 ini melibatkan puluhan perguruan tinggi dan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia.

Keikutsertaan Universitas Esa Unggul pada kegiatan ini sebagai media informasi dan promosi berhasil menarik minat para pengunjung yang sebagaian besar merupakan pelajar dari seputaran Jabodetabek . Pada pameran ini Universitas Esa Unggul juga memperkenalkan beberapa Program Studi baru seperti  Prodi Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) yang merupakan prodi MIK S1 pertama di Indonesia.

Ada juga prodi baru seperti Desain Interior, Bioteknologi, Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) serta menyusul di buka prodi Farmasi, Magister Informatika dan Magister Ilmu Komunikasi. Serta tidak ketinggalan juga Informasi Beasiswa 100% yang di berikan oleh Universitas Esa Unggul dan juga potongan biaya pendaftaran Rp. 50 ribu untuk formulir bagi 100 pendaftar pertama di stand Universitas Esa unggul di JIEXPO Kemayoran. Satu lagi adalah yang tak kalah menarik adalah tawaran untuk mendapatkan beasiswa up to 50% utk ke luar negeri (double degree).

Kegiatan di JIEXPO Kemayoran

Kegiatan di JIEXPO Kemayoran

Pada ajang pameran ini digelar pula seminar dan dialog dari Forum Rektor yang membahas peningkatan kompetensi pengajar guna meningkatkan kualitas mahasiswa, sehingga mampu bersaing dalam kompetisi akademis di tingkat nasional maupun internasional. Kreativitas dari bidang akademis dan pentas seni juga ditampilkan dan diperlombakan, di ajang ini sebagai bentuk apresiasi dan aktualitas pelestarian budaya Indonesia bagi para remaja.

Sementara itu dalam sambutannya Koordinator Kopertis Wilayah III Jakarta, Illah Sailah mengatakan, pameran seperti ini adalah suatu ajang yang dikhususkan untuk para lulusan atau calon lulusan. “Berikanlah informasi yang baik dan selengkap-lengkapnya, karena para lulusan sedang mencari jati diri dalam menentukan program studi yang sesuai dengan jurusan serta keinginannya. Kadang-kadang masih tergantung orang tua atau temannya dalam mengambil jurusan kuliahnya,” ujarnya.

Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) Prof Suyatno mengatakan pihaknya menyambut baik adanya Permenristekdikti Nomor 20/2017 tentang Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor.

“Kami menyambut baik adanya Permenristekdikti 20/2017 tersebut, karena memberi dorongan pada guru besar dan lektor kepala untuk produktif dalam melakukan penelitian,” ujar Suyatno dalam acara 10 Tahun Pendidikan Tinggi Jakarta 2017 di Jakarta.

Dia mengatakan jika seorang dosen telah menjadi profesor dan lektor kepala, maka diharapkan dapat produktif serta menghasilkan penelitian serta jurnal yang terakreditasi internasional.“Kami memandang bahwa lahirnya Permenristekdikti tersebut, berawal dari keprihatinan terhadap kinerja dosen serta dorongan agar produktif”, ujarnya.