Rektor Universitas Esa Unggul Saat Membuka acara Rapat Akbar

Rektor Universitas Esa Unggul Saat Membuka acara Rapat Akbar

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Dalam rangka menghadapi tahun Ajaran baru, Universitas Esa Unggul menggelar Rapat seluruh dosen dari kampus Citra Raya, Kebon Jeruk dan Harapan Indah. Dalam Rapat akbar yang diadakan di Ballroom Aula Kemala tersebut, juga dihadiri oleh Kepala Yayasan Esa Unggul bersama Rektor Universitas Esa Unggul Dr.ir. Arief Kusuma, M.B.A dan para Wakil Rektor.

Selain Rapat terpadu mengenai tahun ajaran baru, di Rapat yang berlangsung hampir 3 jam ini juga menampilkan materi mengenai pengaplikasian E -Learning pada proses belajar mengajar perkuliahan di tahun ajaran yang baru. Pembicara yang dihadirkan untuk membahas E-Learning ialah Akhmad Kharis Nugroho yang merupakan praktisi E-Learning dari Universitas Gadjah Mada.

Kharis menerangkan kepada para peserta mengenai E-Learning yang saat ini menjadi salah satu metode pembelajaran yang diterapkan pada pendidikan, menurutnya E-learning merupakan opsi untuk mempermudah mahasiswa dalam mengakses pelajaran dimana pun dan kapanpun.

“Tentunya Metode pembelajaran di Era Industri 4.0 ini semakin berkembang ke arah digital, untuk itu penting sekali perguruan tinggi menerapkan sistem E-learning sebagai opsi pembelajaran di perguruan Tinggi. Karena E-Learning memungkinkan interaksi virtual dosen dan mahasiswa dalam mengkases pembelajaran tanpa batas,” ujar Kharis di Ballroom Aula Kemala, Universitas Esa Unggul beberapa waktu yang lalu.

Saat Pembukaan Rapat Dosen yang dilakukan oleh Rektor Universitas Esa Unggul

Saat Pembukaan Rapat Dosen yang dilakukan oleh Rektor Universitas Esa Unggul

Di samping itu, Kharis melanjutkan E-Learning memungkinkan proses dari transfer ilmu yang efektif dan efisien terutama dengan keterbatasan interaksi fisik langsung. Tentunya E-Learning ini dapat terlaksana dengan baik dengan memerlukan komitmen institusi, dosen dan mahasiswa untuk bersama-sama mendukung persiapan, pembuatan dan implementasinya.

“Terkadang E-Lerning ini diterapkan setengah-setengah, belum diterapkan secara efektif dalam proses pembelajaran. Selain itu dari tenaga pengajar yakni dosen masih banyak yang apatis dan skeptis pada metode pembelajaran ini,” terangnya.

Suasana Saat Rapat Dosen di Ballroom

Suasana Saat Rapat Dosen di Ballroom

Kharis pun berharap dengan metode pembelajarn E-Learning yang diterapkan oleh Perguruan Tinggi dapat memberikan inovasi baru dalam dunia pendidikan yang saat ini sangat dipengaruhi oleh Era Digital yang semakin maju. “Saya berharap dari penerapan E Leraning dapat memberikan sesuatu yang dinamis pada perkembangan Pendidikan di indonsesia mengikuti Era Industri 4.0 ini,” tutupnya.