Inovasi Pemilihan BEM FIKES Esa Unggul dengan Menggunakan Sistem E-Voting

Inovasi Pemilihan BEM FIKES Esa Unggul dengan Menggunakan Sistem E-Voting

Inovasi Pemilihan BEM FIKES Esa Unggul dengan Menggunakan Sistem E-Voting

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Pemilihan Umum Raya (PEMIRA) dalam rangka memilih Ketua BEM dan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPMF) Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Esa Unggul kembali digelar pada Senin (05/06) kemarin. Seperti tahun-tahun sebelumnya Pemira Fikes tahun ini dilakukan dengan menggunakan E-Voting atau sistem pencoblosan dan penghitungan suara dengan komputerisasi.

Kecanggihan sistem pemilihan umum raya yang dilakukan dalam Pemira Fikes ini telah diselenggarakan semenjak dua tahun yang lalu. Menurut Penanggung Jawab acara Pemira Fikes Alfian Aroododo sistem E-voting ini diterapkan di pemilihan BEM Fikes dikarenakan sistem tersebut lebih mudah dan menghemat biaya dalam penyelenggaraan.

“Sistem e-voting inikan sudah berjalan selama kurang lebih tiga tahun dan ini sudah masuk tahun ketiga, sampai saat ini sih belum ada masalah berarti, e-voting dipilih karena sistemnya lebih terpadu dan menjangkau semuanya,” terang Alfian di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa, Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, Selasa (06/06/2017).

Proses Pemungutan Suara

Proses Pemungutan Suara

Dia pun menerangkan sistem e-voting yang diterapkan oleh Fikes dalam memilih ketua BEM dan DPMF ini melalui beberapa proses, yakni pertama pemilih harus terdaftar dalam DPT Pemilih, yang kedua para pemilih bisa langsung datang ke meja registrasi kemudian menunjukan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) serta Kartu Rencana Studi (KRS).

Setelah menunjukan bukti KRS dan KTM, pemilih akan mendapatkan token untuk masuk ke sistem saat pencoblosan di bilik suarA, selesai itu pemilih bisa langsung memilih di bilik suara. “Dibilik suara inilah perbedaan sistem e-voting dan manual, kalau kita e-voting tidak menggunakan paku sama kertas lagi, tapi langsung menggunakan laptop yang sudah masuk ke sistem kami,” ujarnya.

Kelebihan dari sistem e-voting ketimbang sistem manual, Alfian melanjutkan dalam sistem e-voting data bisa langsung masuk ke tabulasi suara yang berada di sistem komputer sehingga akan minim sekali dengan kecurangan-kecurangan. Selain itu dalam sistem e-voting ini mahasiswa yang berhalangan hadir bisa memilih dengan masuk ke sistem e-voting yang telah disediakan oleh panitia.

“Jadi bagi mahasiswa yang tidak memungkinkan datang entah ada acara, sakit atau memang berhalangan untuk ke tempat pemungutan suara, bisa memilih melalui jarak jauh lewat sistem yang disediakan oleh panita, tentu saja pemilih tersebut harus menunjukan bukti aktif sebagai mahasiswa dengan menunjukan KRS dan KTM yang discan dan dikirm ke panitia,” jelas Alfian.

Terlihat para mahasiswa yang datang sangat antusias melakukan pencoblosan di empat bilik suara yang disediakan oleh panitia Pemira, seperti yang dilakukan oleh Wildan mahasiswa semester 5 ini menerangkan sangat berharap muncul pemimpinan yang mempunyai integritas yang tinggil dalam Pemira Fikes.

“Saya berharap sih, nanti pemimpin yang terpilih bisa menjalankan janjinya dengan amanah, dapat membawa nama baik Fikes sehingga menjadi Fakultas nomer satu di Universitas,” terangnya.

Mengenai sistem pemilihan yang menggunakan e-voting, dia mengungkapkan tidak menemui kesulitan dalam memilih saat pencoblosan di bilik suara, malah dalam pengapliasian lebih mudah. “Kalau pemilihan e-voting seperti ini sih lebih mudah sih, ketimbang pemilihan manual. soalnya seperti Pemira Universitas kemarin menggunakan sistem manual malah ribet sama birokrasinya,” tuturnya.

Pemira BEM dan DPMF Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan pada hari itu dimulai pada pukul 09.00 pagi, acara dimulai dengan sambutan dari Dekan Fikes Dr. Aprilita Rina Yanti, M. Biomed, APT. Acara pun berlanjut kepada pencoblosan yang dilakukan oleh mahasiswa Fikes yang ditargetkan mencapai 1000 pemilih dari total 1.300 DPT. Pemira tahun ini mengambil tema Elect Your Leader for Better Fikes diikuti oleh dua Paslon yang bertarung untuk memperebutkan kursi BEM Fikes dan DPMF Fikes.

Perhitungan suara dari Pemira pun dilakukan pada sore harinya yakni pukul 16.30. Hasil dari Pemira Fikes ini disaksikan oleh saksi TPS, panitia dan mahasiswa Fikes dengan menggunakan layar projector yang langsung terhubung dengan tabulasi disistem komputer. Dari perhitungan suara yang diselenggarakan hampir tiga jam itu, terpilih ketua BEM Fikes dari Paslon 1 Ge Aldin Barqin dan wakilnya Jayanti Aswinasih dengan total 63.68%, sementara Ketua DPMF terpilih dari pasangan nomer urut dua yakni yang diketuai Gilang Perdana dan wakilnya Sherly Sintia mengumpulkan perolehan 64.14% suara.