BERWAWASAN DAN CINTA LAUT DENGAN MENYELAM

            Indonesia merupakan negara kepulauan yang 70% terdiri dari laut, namun pemahaman mengenai wawasan kelautan sangatlah sedikit pada generasi muda. Untuk itu Dewan Kelautan Indonesia yang biasa disebut DEKIN berusaha mengenalkan generasi muda untuk cinta terhadap laut dan ekosistemnya dengan mengadakan Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLAT) penyelam bagi generasi muda. DIKLAT yang diadakan pada tanggal 15 – 20 April 2014 ini merupakan kali pertama diadakan yang dilaksanakan di dua tempat yaitu LKK (Latihan Keterampilan Kolam) bertempatan di kolam renang senayan dan LPT (Latihan Perairan Terbuka) di pulau Pramuka.

            Pelatihan penyelaman diklat pertama ini di ikuti oleh 30 orang yang terdiri dari instansi seperti: Pusdatin, Putra-putri Bahari, Wartawan, Mahasiswa dan Mapala. Pelatihan penyelaman diawali dengan PAP (Pengetahuan Akademis Penyelaman) yang terdiri dari materi pengenalan wawasan akademis penyelaman yang dibawai oleh tiga instruktur dari instansi berbeda seperti: Dr. Ir Syahrowi R. Nusir, MM (Instruktur POSSI), Jono Sugyianto (Instruktur SSI) dan Leo Wijaya (Instruktur NAUI) adapun daftar nama Nadine Chandrawinata sebagai motivator penyelaman yang saat itu berhalangan hadir. Menurut Dr. Ir Syahrowi R. Nusir, MM selaku penanggungjawab acara ini dalam sambutannya menerangkan mengenai pentingnya wawasan kecintaan terhadap laut bagi putra-putri Indonesia karena potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar untuk kemakmuran negeri untuk itu kegiatan ini diharapkan dapat terus berkelanjutan.

            Setelah melaksanakan materi kelas PAP peserta diklat langsung praktek lapangan di kolam renang senayan dengan materi pengenalan alat selam, penggunaan alat, latihan pernafasan dan  teknik keseimbangan dalam air lalu menyelam dengan kedalaman kolam 1,8 M – 5 M yang diinstrukturi oleh ketiga instansi POSSI, SSI dan NAUI setelah dua kali pertemuan LKK peserta langsung dibawa ke perairan terbuka LPT pulau Pramuka di Kepulauan Seribu selama tiga hari. Materi yang diberikan pada LPT sama dengan LKK hanya saja tempat dan perairannya yang berbeda antara di kolam dengan di laut, perbedaannya jelas terasa ketika di air  laut tekanannya lebih besar sehingga rongga telinga terasa sakit yang biasa disebut Squeeze.

            “Pengalaman pertama ketika menyelam di laut telianga saya terasa sakit sekali, seketika saya langsung naik kepermukaan” ujar Hendra Lesmana peserta diklat perwakilan dari Universitas Esa Unggul. Menyelam merupakan olahraga ekstrim namun jika dilakukan dengan baik dan benar akan sangat menarik karena selain berolahraga kita juga dapat berekreasi dengan melihat keindahan terumbu karang serta biota laut lainnya yang tidak kita jumpai di daratan. (HMP.101506.SE)