Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Esa Unggul bekerjasama dengan Yayasan Komunitas Peduli Kanker & AIDS menyelenggarakan Seminar Kanker Payudara ” Masa Depan Lebih Baik Tanpa Kanker Payudara ” pada Kamis, 24 Oktober 2013 yang lalu di Ball Room Kemala, Universitas Esa Unggul.
Wakil Rektor I Universitas Esa Unggul, Dr. Rokiah Kusumapradja, MHA dalam kata sambutannya pada saat membuka Seminar Kanker Payudara ” Masa Depan Lebih Baik Tanpa Kanker Payudara ” mengatakan betapa pentingnya menjaga kesehatan bagi ibu/wanita yang super sibuk. Ibu – ibu dan wanita zaman sekarang ini, sebaiknya selalu melakukan Chek up sebagai antisipasi pencegahan terkena kanker payudara. Hadir dalam seminar ini Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Esa Unggul , Idrus Jus’at, Ph.D selaku tuan rumah penyelenggara.
Seminar Seminar Kanker Payudara ” Masa Depan Lebih Baik Tanpa Kanker Payudara ” ini menghadirkan pembicara yaitu :
- dr. Denny J Puranto Sp.B(k)Onk (Divisi Bedah Onkologi RS. Kanker Dharmais)
- Heru Jamal Mustofa (Ketua Dewan Pembina Yayasan Komunitas Peduli Kanker & AIDS)
Dalam seminar ini, dr. Denny J Puranto Sp.B(k)Onk dari Divisi Bedah Onkologi RS. Kanker Dharmais mengatakan perlunya setiap pengidap kanker payudara memahami gejala -gejala penyakit kanker tersebut. Para wanita harus segera memeriksakan diri apabila merasakan gejala -gejala seperti benjolan atau lainnya di sekitar payudara ke Rumah Sakit terdekat.
dr. Denny J Puranto Sp.B(k)Onk juga mengatakan selain kanker payudara, terdapat 10 penyakit kanker yang mendominasi diderita para wanita, seperti kanker rahim,kanker ovarium dan kanker paru-paru. Menurutnya di Indonesia ada sekitar 7 juta penderita dan 5 juta meninggal tiap tahunnya. dan penyakit kanker leher rahim menempati urutan ke 2 yang sering ditemukan.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Komunitas Peduli Kanker & AIDS Bapak Heru Jamal Mustafa menekankan dalam presentasinya pentingnya para ibu – ibu dan wanita memperhatikan gejala – gejala penyakit yang timbul pada organ reproduksi terutama kista dermoid, kista indung telur atau kista coklat. Penyakit tersebut harus diwaspadai dengan menambah pengetahuan wanita tentang bagaimana merawat organ reproduksi/intim.
Peserta Seminar yang didominasi oleh mahasiswi berlangsung dengan baik. Para peserta dengan antusias menyimak seluruh paparan ilmiah yang disampaikan oleh para pembicara.
Download Materi