Badan Narkotika Nasional Saat Mengadakan Seminar di Acara Esgul Welcoming Days 2017

Badan Narkotika Nasional Saat Mengadakan Seminar di Acara Esgul Welcoming Days 2017

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Mahasiswa sebagai salah satu agen perubahan menjadi aset penting pembangunan dalam suatu negara. Untuk itu, penting bagi mahasiswa untuk melakukan hal postif dan menghindari perilaku negatif salah satunya dengan menjauhi narkoba.

Lewat seminar yang diadakan untuk BNN (Badan Narkotika Nasional) menyambut para mahasiswa baru yang sedang mengadakan masa orientasi Esa Unggul (Esgul Welcoming Days 2017), BNN mengajak mahasiswa baru Esa Unggul untuk memerangi narkoba dengan berperan aktif menciptakan lingkungan yang bebas dari obat-obatan terlarang tersebut.

“Mahasiswa itu salah satu kalangan yang rentan akan terserang pengaruh narkoba. Hal ini dikarenakan, mahasiswa memiliki tiga jalur yang dapat menjerumuskan mereka ke lingkaran barang haram tersebut, tiga jalur ini ialah Jalur pribadi atau individu, jalur lingkungan tempat nongkrong dan jalur ketersedian obat-obatan,” tutur Agus Susanto, Kepala Sub. Direktorat Lingkungan BNN, di Ballroom Aula Kemala, Universitas Esa Unggul, Senin (28/08/2017).

Agus pun melanjutkan jalur pertama yakni individu atau pribadi menjadi salah satu jalur awal bagi seseorang sejauh manakah dirinya mengetahui mengenai obat-obatan terlarang yakni narkoba. Untuk itu, pada jalur pertama ini pemahaman mengenai obat-obatan terlarang sangat penting.

Jalur penyebaran narkoba melalui lingkungan merupakan salah satu jalur yang banyak menyerang anak muda. Hal ini tidak lain dan tidak bukan, banyak anak muda terpengaruh dari pergaulan teman-temannya hingga terjebak dalam dunia narkoba.

“Lingkungan merupakan jalur yang sangat besar pengaruhnya terhadap anak muda ketika terjerumus dan kecanduan narkoba. Umumnya mereka ini salah dalam memilih teman, sehingga teman mereka banyak yang mengajak anak muda yang semula tidak memakai dan tidak mengetahui narkoba, menjadi ikut-ikutan sehingga kecanduan. Untuk itu penting bagi anak muda untuk dapat memilih teman yang baik,” ucap Agus.

Sementara jalur penyebaran narkoba yang terakhir ialah melalui ketersedian obat-obatan tersebut di masyarakat. Narkoba akan selalu ada dan terdapat di tengah-tengah masyarakat, hal ini dikarenakan banyak kepentingan dari ketersedian narkoba seperti kepentingan ekonomi hingga sosial.

“Jalur ketersedian narkoba di masyarakat ini dikarenakan adanya para mafia dan bandar yang bermain seolah-olah narkoba ini memeberikan manfaat pada kehidupan ekonomi dan sosial di masyarakat, sehingga banyak masyarakat tidak menyadari akan bahaya penyebaran dari narkoba. Contohnya di Jakarta, dari lima wilayah tidak satupun wilayah di Jakarta yang aman dari barang haram tersebut,” ujarnya.

Agus pun berharap nantinya mahasiswa Esa Unggul dapat menjauhkan diri dari barang-barang haram tersebut, karena kesempatan mahasiswa sebagai agen perubahan dan harapan bangsa dapat terbuka lebar dengan mengindarkan diri dari dunia narkoba.

“Saya berharap mahasiswa Esa Unggul dapat menjadi pelajar yang mampu membentengi diri sendiri dan masayarakat, untuk menciptakan lingkungan belajar kondusif dan jauh dari narkoba. Sehingga mereka bisa menjadi cendikiawan-cendikiawan yang mampu berperan aktif kepada pembangunan yang ada di negara kita khususnya dalam menyongsong bonus demografi,” tutup Agus.