BEM Fakultas Ilmu Kesehatan UEU Menyelenggarakan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran

Rabu, 27 April 2011

Pelatihan penanggulangan kebakaran adalah suatu proses pendidikan sistematis dan terorganisir untuk menupayakan pencegahan dan pemberantasan terjadinya kebakaran. Pelatihan ini diperlukan tidak hanya untuk bidang industri tetapi juga disegala bidang. Bidang pendidikan seperti sekolah, kampus, dan lainnnya. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan derajat keselamatan dan kesehatan masyarakat secara optimal.

Kebakaran adalah suatu bencana atau musibah yang ditimbulkan oleh api yang tidak diharapkan, sukar dikuasai dan merugikan baik berupa harta benda maupun nyawa manusia, pencegahan kebakaran merupakan lini pertama dalam rangka penanggulangan kebakaran, namun masih ada kemungkinan terjadinya kebakaran secara tidak terduga. Sebab-sebab terjadinya kebakaran meliputi kelalaian, kegagalan teknis, peristiwa alam, penyalaan sendiri dan kesengajaan. Dari sebab-sebab tejadinya kebakaran dilingkungan tempat tinggal masyarakat adalah kegagalan teknis sebagai contoh ialah konsleting listrik.

Namun kebakaran dapat tejadi dimana-mana dan kapan saja serta dengan penyebab yang tidak hanya kegagalan teknis belaka, sebagai contoh berdasarkan kasus untuk sepuluh tahun terakhir telah banyak terjadi kecelakaan kebakaran yang terjadi di industri minyak, gas, dan petrokimia. Antara lain kebakaran tangki-timbun di Pertamina Unit Pengolahan IV Cilacap akibat tersambar petir pada Oktober 1995 (Republika), kebakaran di Pertamina Unit Pengolahan V Balikpapan akibat korosi pipa penyaluran minyak pada Agustus 2000 (Kompas), kebakaran di Exxon Mobil Lhokseumawe yang disinyalir adamya unsur sabotase pada September 2001 (Jawa Pos), kebakaran di Pertamina DOH Jawa bagian Timur Cepu akibat blow-out sumur gas alam pada Februari 2002 (Suara Merdeka), kebakaran di Total Fina Elf di kilang Tunu akibat sistem kegagalan alat pada Maret 2002 (Kompas).

Dari data yang didapat dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, dari Januari hingga September tahun 2009 kebakaran melanda Jakarta Barat sebanyak 114 kali, atau 2,9 kali per minggu. Padahal, sepanjang 2009 musibah kebakaran hanya terjadi sebanyak 98 kali.

Dari berbagai peristiwa tersebut diatas, pelu adanya suatu pelatihan untuk mecegah dan menanggulangi potensi terjadinyan kebakaran. Pelatihan penanggulangan kebakaran adalah suatu proses pendidikan sestematis dan terorganisir untuk menupayakan pencegahan dan pemberantasan terjadinya kebakaran. Pelatihan ini diperlukan tidak hanya untuk bidang industri tetapi juga disegala bidang. Bidang pendidikan seperti sekolah, kampus, dan lainnnya. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan derajat keselamatan dan kesehatan masysrakat secara optimal perlu dilakukannya pelatihan-pelatihan penangguangan kebakaran secara periodik.

Tingginya kasus kebakaran, dan pentingnya pengetahuan tentang penanggulangan kebakaran menjadi dasar BEM FIKES UEU menyelenggarakan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran Pelatihan Penanggulangan Kebakaran ”Civil Society Can Do This” pada Minggu, 24 April 2011, pukul: 08.30 s/d selesai di Kampus Esa Unggul.

Kegiatan pelatihan berupa teori aplikasi dan praktek yang dilaksanakan selama satu hari di dalam ruang kelas dan lapangan terbuka. Adapun  kegiatan praktek dilapangan berupa :

  • Pemadaman kebakaran konvensional dengan menggunakan karung basah.
  • Pemadaman kebakaran dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) berbagai jenis : Dry Chemical, Busa, CO2, Hallon.
  • Fasilitas praktek yang diperlukan :
    • Drum potong : 2 buah.
    • Karung Goni  : 4 buah.
    • Bensin            : 10 Liter.
    • Bioplasinton  : 1 buah.
    • APAR : 10 buah berbagai jenis (Dry Chemical 5,
    • Busa 3, CO2 1, Hallon 1.)
    • P3K   : 1 kotak.
  • Insruktur pemadam kebakaran sebanyak 2 orang.


[line]

Read More Post
[categories include =”8″]