Perilaku Agresif Mahasiswa/i Pengendara Sepeda Motor Universitas Esa Unggul

Deskripsi:
ISANDI ARDIASNYAH. 2011. Perilaku Agresif Mahasiswa/I Pengendara Sepeda Motor Universitas Esa Unggul (dibimbing oleh Dra. Sulis Mariyanti, M, Si. Psi. dan Dra. Safitri M.Si). Pemakai sepeda motor setiap tahunnya bertambah dengan pesat. Sepeda motor menjadi pilihan utama sebagai alat transportasi setiap harinya termasuk oleh mahasiswa Universitas Esa Unggul. Pengendara sepeda motor pun selalu dikaitkan dengan perilaku agresif dalam mengendarai sepeda motor di jalan raya. Hal itu seringkali membuat pengguna jalan lainnya merasa terganggu atas tindakan dari pengendara sepeda motor yang saling mencaci maki dan berkelahi di jalan raya. Penyebab munculnya perilaku agresif pada pengendara itu bisa disebabkan oleh keadaan jalan raya yang macet, kepadatan lalu-lintas yang tidak dapat dihindari lagi dan suhu udara Jakarta yang panas, dan lain-lain. Namun bisa juga berasal dari kecenderungan agresifitas pengendara sepeda motor itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran agresifitas pengendara sepeda motor pada mahasiswa-mahasiswi Universitas Esa Unggul Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, yaitu untuk mendapatkan gambaran perilaku agresif mahasiswa Universitas Esa Unggul. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa/I pengendara sepeda motor Universitas Esa Unggul dengan jumlah 233 sampel. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner perilaku agresif (skala Guttman) yang disusun berdasarkan teori Buss & Perry (1992) untuk menggali perilaku agresif yang meliputi agresi fisik, agresi verbal, kemarahan dan kebencian. Berdasarkan perhitungan statistik dengan teknik Cronbach Alpha menggunakan program SPSS 17. 0 di dapat reliabilitas sebesar 0, 908. Hasil penelitian menunjukan bahwa 59% mahasiswa memiliki perilaku agresif dengan intensitas rendah. Berdasarkan data penunjang responden yang memiliki perilaku agresif dengan intensitas rendah adalah mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan, mengendarai sepeda motor dengan tipe bebek, scooter, matic, dan sport, mempunyai pengalaman dan tidak mempunyai pengalaman kecelakaan, mengendarai sepeda motor dengan status kepemilikan orang tua, pribadi, dan lain-lain, mengendarai sepeda motor dengan jarak tempuh sampai kampus <10 km, 10 km-30 km, dan >30km. Sementara itu mahasiswa/I pengendara sepeda motor Universitas Esa Unggul yang memiliki perilaku agresif intensitas tinggi sebanyak 41% adalah mahasiswa dengan lama mengendarai sepeda motor selama diatas 15 tahun dan mahasiswa/I yang bergabung dalam club motor. Komponen perilaku agresif yang paling dominan dalam penelitian ini adalah komponen fisik yang artinya perilaku agresif seperti memukul, berkelahi, dan merusak sesuatu lebih sering muncul pada saat mengendarai sepeda motor.

Penulis :
Isandi Ardiansyah ( 200671003 )

Download: