Penambahan Pemberian Myofacial Release Otot Tibialis Posterior Pada Mobilisasi Ankle Terhadap Peningkatan Aktivitas Fungsional Berdiri Anak Cerebral Palsy Spastik Diplegia

Deskripsi:
Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan penambahan pemberian myofacial release terhadap mobilisasi ankle pada otot tibialis posterior dan mobilisasi ankle dalam meningkatkan aktivitas fungsional berdiri pada anak cerebral palsy spastic diplegi. Metode : Penelitian ini menggunakan metode experiment untuk melihat perbedaan pengaruh pemberian myofacial release pada otot tabialis poster dan mobilisasi ankle dalam meningkatkan aktivitas fungsional berdiri pada anak cerebral palsy spastic diplegi. Sampel terdiri dari 12 anak umur 4-7 tahun dan dipilih berdasarkan teknik random sampling. Perlakuan I terdiri dari 6 orang dengan diberikan myofascial release terhadap mobilisasi ankle sedangkan pada perlakuan II terdiri dari 6 orang dengan diberikan mobilisasi ankle. Hasil : uji hipotesis I pada perlakuan I menggunakan paired sampel t-test didapatkan nilai p=0,000 yang berarti pemberian myofascial release terhadap mobilisasi ankle pada otot tibialis posterior dapat meningkatkan aktivitas fungsional berdiri. Pada perlakuan II menggunakan wilcoxon test didapatkan nilai p=0,024 yang berarti mobilisasi ankle dapat meningkatkan akivitas fungsional berdiri. Uji hipotesis III menggunakan mann whitney test menunjukkan nilai 0,001 yang berarti ada perbedaan peningkatan aktivitas fungsional berdiri. Kesimpulan : Penambahan pemberian myofascial release terhadap mobilisasi ankle pada otot tibialis posterior lebih baik dari pada mobilisasi ankle dalam peningkatan aktivitas fungsional berdiri pada anak cerebral palsy spastic diplegi.

Kontribusi :
ABDUL CHALIK MEIDIAN

Penulis:
BOY AMAN BERKAT NOTATEMA DAELI ( 201566068 )

Download:
Penambahan Pemberian Myofacial Release Otot Tibialis Posterior Pada Mobilisasi Ankle Terhadap Peningkatan Aktivitas Fungsional Berdiri Anak Cerebral Palsy Spastik Diplegia