Hubungan Pemasangan Ventilator Mekanik terhadap Terjadinya Pneumonia pada Pasien Diruang ICU RS Royal Taruma Jakarta Barat

Deskripsi:
Latar Belakang: Ventilator Mekanik adalah merupakan terapi definitif pada pasien kritis yang mengalami hipoksemia dan hiperkapnia.semakin lama pasien terpasang ventilator mekanik maka akan semakin tinggi resiko kejadian pneumonia. pneumonia. pemasangan ventilator mekanik yang kurang dari 24 jam insiden terkena pneumonia sedikit (5%). resiko insiden pneumonia ini dapat meningkat 1% setiap hari,Pemasangan ventilator mekanik lebih dari 30 hari insiden terkena 68,8%.( Hall at all, 2001) Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan pemasangan Ventilator Mekanik dengan terjadinya pneumonia pada pasien di ICU RS Royal Taruma Jakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional,Sampel yang digunakan adalah pasien yang dirawat di ICU yang menggunakan ventilator sebanyak 30 orang dengan metode pengumpulan data melalui pengisian lembar observasi yang dilakukan pada bulan Februari 2014. Hasil Penelitian: Hasil analisis univariat diperoleh pasien yang mengalami Pneumonia sebanyak (53,3%), pemakaian ventilator >48 jam sebesar 80%, dengan hasil rontgen yang menunjukkan infiltrate paru sebanyak 53,3%. Hasil analisis uji statistik menunjukkan hubungan yang signifikan antara pemakaian ventilator mekanik dengan terjadinya pneumonia di RS Royal Taruma ( p<0,05 ). Kesimpulan: Disarankan semua perawat mampu meminimalkan kejadian pneumonia pada pasien yang terpasang ventilator mekanik dengan melakukan tindakan sesuai standar operasional prosedur.Penulis:
ASTER BR. GINTING ( 2012-33-105 )

Download: