Perjalanan Isra Mi’raj merupakan perjalanan yang penuh berkah yang menunjukkan betapa Maha Kuasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bagaimana seorang hamba –Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam-, bersama ruh dan jasadnya menempuh jarak ribuan bahkan jutaan kilometer hanya dalam satu malam saja. Dan dalam perjalanan yang sedemikian cepat tersebut, ALLAH SWT kuasakan Nabi Muhammad mampu melihat keadaan sekitar yang beliau lewati, baik kejadian atau keadaan saat Isra maupun Mi’raj.

Isra Mi’raj adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam. Isra’ dan Mi’raj merupakan dua cerita perjalanan yang berbeda. Isra’ merupakan kisah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem. Sedangkan Mi’raj merupakan kisah perjalanan Nabi dari bumi naik ke langit ketujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha (akhir penggapaian) untuk menerimah perintah di hadirat Allah SWT.

Namun karena dua peristiwa ini terjadi pada waktu yang bersamaan maka disebutlah peristiwa Isra’ Mi’raj. Selama perjalanan Nabi ditemani Malaikat Jibril dengan menunggangi Buraq. Peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi dalam waktu singkat, yaitu hanya dalam satu malam. Isra Mi’raj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah. Menurut al-Maududi dan mayoritas ulama, Isra Mi’raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M. Menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang populer.

Namun demikian, Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri menolak pendapat tersebut dengan alasan karena Khadijah radhiyallahu anha meninggal pada bulan Ramadan tahun ke-10 kenabian, yaitu 2 bulan setelah bulan Rajab. Dan saat itu belum ada kewajiban salat lima waktu. Al-Mubarakfuri menyebutkan 6 pendapat tentang waktu kejadian Isra Mi’raj. Tetapi tidak ada satupun yang pasti. Dengan demikian, tidak diketahui secara persis kapan tanggal terjadinya Isra Mi’raj. Peristiwa Isra Mi’raj terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam “diberangkatkan” oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi’raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.

Dalam rangka memperingati Isra Mi’raj, Badan Eksekutif Mahasiswa, Lembaga Dakwah Islamiyah, Esa Unggul Executive Club, Fakultas Fisioterapi, dan Fakultas Ilmu Kesehatan bersama dengan TV ONE dalam Program acara TV “Damai Indonesiaku” pada tanggal 16 Mei 2015 lalu mengadakan shooting program “Damai Indonesiaku” yang bertema Isra Mi’raj. Tabligh Akbar tersebut menghadirkan Ustad Kang Rashied dan Ustad Fahmi Salim. Acara ini bertempat di Masjid Baitul Gafur Universitas Esa Unggul, dan sebanyak lebih dari 200 orang mahasiswa, karyawan, dosen menghadiri acara Tabligh Akbar ini.

 

Lihat video liputan acara “Damai Indonesiaku” tanggal 16 Mei 2015 di TV ONE

 

 

 

 

Terbuka untuk Umum dan GRATIS

 

Contact person:

  • Sunatan Masal 087876959847 (Farandi)

 

  • Tabligh Akbar 08158322063 (Bima Tito)

Dress code Tabligh Akbar : Pakaian Muslim untuk Laki-Laki dan Perempuan

 

  • Cek Kesehatan 085716319151 (Salman)
    • Fukuda (Keseimbangan)
    • Infeksi
    • Fertigo
    • Lingkar Torak (Pernafasan)
    • IMT (Indeks Masa Tubuh)
    • Cek Kadar Lemak
    • Konsultasi Gizi
    • Tensi Tekanan Darah, Dll