Kualitas akademik dan pelayanan di Universitas Esa Unggul secara berkelanjutan terus ditingkatkan. Salah satu dari sasaran yang hendak dicapai adalah, terciptanya center of excellence yang berbasis ICT (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang kondusif bagi pelaksanaan proses pembelajaran yang bermutu dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Diharapkan dengan adanya bantuan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelaksanaan kegiatan akademik, prestasi belajar peserta didik akan semakin meningkat, dan para dosen akan semakin produktif dalam menghasilkan karya-karya ilmiahnya. Adapun bentukdari realisasinya adalah sejak tahun 2005 lalu UEU telah menerapkan sistem pembelajaran yang berbasis e-learning (learning management system) yang didukung oleh jaringan yang terkoneksi dengan serat optik dan ruang kelas multimedia. Sistem pembelajaran yang difasilitasi dengan teknologi ICT tersebut, kami namakan Esa Unggul Hybrid Learning.

Dengan adanya penambahan model pembelajaran tersebut,yang menjadi suplemen dari pembelajaran di kelas, mahasiswa akan mendapatkan aksesyang luas ke berbagai informasi dan sumber pembelajaran, serta mempercepat kemandirian mahasiswa dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Di samping itu, perpustakaan UEU secara bertahap telah berkembang menjadi cyber library (Terakreditasi A). Pada saat ini sebagian besar hasil karya ilmiah dosen dan mahasiswa telah terdokumentasi dan dapat terakses secara elektronik, serta perpustakaan kita telah terkoneksi ke beribu jurnal elektronik seperti jurnal EBSCO, Science Direct dan Pro Quest. Saat ini UEU telah membangun infrastruktur jaringan komunikasi berbasis serat optik serta koneksi broadband dengan bandwidth yang besar. UEU sedang mengarah pada pemenuhan koneksi internet seperti standar rasio internet di negara maju.

UEU merupakan sebuah institusi yang multi unit, yang terdiri dari 10 fakultas dan 33 program studi dan 3 Program Profesi serta 27 unit administrasi pendukung. Kondisi ini berpengaruh pada perancangan arsitektur sistem informasi yang menuntut adanya keterpaduan (integrasi) sumber daya informasi antar unit yang ada di lingkungan UEU. Oleh karena itu, UEU mulai melakukan penyempurnaan sistem informasi dan pelayanan di kampus, dengan agenda utama mengintegrasikan seluruh sistem informasi yang ada.

Skema sistem informasi terpadu yang dikembangkan ini mencakup dua aspek, yaitu keterpaduan secara horisontal dan vertikal. Keterpaduan secara horisontal berarti ada keterhubungan antar unit sehingga suatu unit dapat saling bertukar informasi dengan unit lainnya dengan cepat dan akurat. Sementara keterpaduan secara vertikal berarti semua informasi yang ada di institusi ini dapat dirangkum menjadi berbagai informasi eksekutif yang dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang baik (decision support system). Informasi tersebut, dalam waktu yang tidakterlalu lama akan dapat diakses melalui berbagai media.

Dari program penataan kelembagaan, UEU telah berhasil merumuskan dan mengimplementasikan struktur dan tata kelola organisasi yang baru, yang lebih adaptif, baik terhadap kebutuhan internal maupun eksternal, serta mengikuti prinsip-prinsip good governance. Lebih spesifiknya UEU telah menambahkan beberapa unit pelayanan baru beserta fasilitasnya, seperti Lembaga Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Lembaga Bahasa dan Kebudayaan dan Lembaga Pendidikan Berkelanjutan.